Brilio.net - Meski identik dengan pemadaman api dan evakuasi bencana, petugas pemadam kebakaran juga kerap menerima permintaan lain yang bernuansa kemanusiaan. Tidak semua laporan bersifat darurat, beberapa justru menyentuh sisi emosional seperti kisah yang dialami Ade Bhakti, anggota Damkar Kota Semarang.
Pada 7 Juni lalu, Ade menerima permintaan tak biasa dari seorang siswa bernama Noval, pelajar SMAN 15 Semarang. Melalui direct message Instagram, Noval meminta bantuan agar rapor sekolahnya bisa diambilkan oleh tim Damkar.
“Pak Ade mau tanya apa bisa minta tolong Damkar buat ambil rapor pak? Ayah sudah meninggal, ibu ambil yang TK. Tapi ibu ada sedikit gangguan syaraf tiba-tiba keluar suara kaget sendiri,” tulis Noval lewat akun Instagram @adebhakti, dikutip brilio.net pada Sabtu (21/6).
foto: Instagram/@adebhakti
Ade langsung tergerak membaca pesan tersebut dan menyanggupi permintaan Noval. Keduanya kemudian saling bertukar nomor telepon agar koordinasi bisa lebih mudah dilakukan saat hari pengambilan rapor tiba.
Dari cerita Ade, diketahui Noval tinggal bersama ibu dan dua adiknya yang masih kecil setelah sang ayah wafat di malam tahun baru 2023. Ibunya mengidap sindrom Tourette, kondisi neurologis yang membuatnya sering mengeluarkan suara atau gerakan tiba-tiba di luar kendali.
“Tahun lalu, rapornya diambil tantenya. Tapi sekarang, tantenya kena stroke. Dia sendiri bingung harus bagaimana. Jadi dia iseng DM ke Instagram saya,” ungkap Ade.
foto: Instagram/@adebhakti
Ade tak datang sendirian. Ia mengajak tim rescue bukan untuk memadamkan api, tetapi untuk menyalakan harapan bagi keluarga kecil itu. Tim pun berangkat ke SMA Negeri 15 Semarang dan kemudian ke SD Negeri Sambiroto 1 untuk mengambilkan rapor adik Noval.
“Kalau Noval tadi dapat antrian nomor 30, kami sampai di sekolahannya sekitar jam 09.00 WIB. Pas rapornya sudah diambil, tadi dia cerita sambil mau nangis gitu,” ujar Ade.
foto: Instagram/@adebhakti
Tindakan Damkar seperti ini bukan pertama kali dilakukan. Ade menyebut pihaknya sering membantu hal-hal kecil, seperti melepas cincin tersangkut, membuka pintu toko yang terkunci, hingga mengangkat motor dari dalam got.
Warga bisa melapor melalui call center atau media sosial Damkar. Namun, ia mengingatkan bahwa bantuan sosial ini punya batas dan tidak mencakup hal-hal pribadi seperti utang piutang atau laporan palsu.
“Beberapa kali kami mendapat laporan palsu, seperti ada ular padahal tidak, atau laporan yang hanya untuk menakut-nakuti orang lain,” tegas Ade memberi penjelasan.
Respons warganet pun langsung membanjiri unggahan terkait kisah Noval dan Pak Ade dengan komentar penuh haru. Banyak yang mengaku tersentuh dan mendoakan kebaikan untuk keduanya.
“Gur koyo ngene we aku nangis,” tulis akun @desirinasari96.
“Gini ajaa mewekkk,” sahut @tatik_widyanugraha.
“Terharuuu sekaligus bangg,” tulis @yuni_cuantik_merdeka.
“Matur nuwun pak Ade untuk ikhtiar baiknya. Semoga kakak yang diambilin rapor juga bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi siapapun,” tambah akun @ariefbakri.
Recommended By Editor
- Viral pengantin rugi puluhan juta gegara dekor pelaminannya zonk, begini respons pihak WO
- Wanita ini ungkap keresahan jadi pengajar di Indonesia, banyak guru honorer digaji tak sampai Rp1 juta
- Niat ingin hemat tapi malah boncos, 7 keluh kesah wanita ngekost bareng sahabat ini bikin ngelus dada
- Momen haru emak-emak nangis kejer pisah sama sapi yang dipelihara sejak kecil: Seng Pintar Yo Nak
- Ikut tren 'winner takes it all', pria ini buktikan bisa kuliah kedokteran meski ayahnya sopir angkot