Brilio.net - Media di Indonesia tengah dihebohkan aksi heroik Yohannes Ade Kala alias Joni sang pemanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang putus pada upacara 17 Agustus di Atambua, Nusa Tenggara Timur. Berkat aksinya menjadi pahlawan di peringatan hari kemerdekaan, Joni mendapat kesempatan untuk terbang ke Jakarta dan bertemu dengan beberapa petinggi negara. Mulai dari Menteri Pemuda dan Olahraga, hingga bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Joni juga mendapat kesempatan untuk menyaksikan upacara pembukaan Asian Games 2018. Siswa SMPN 1 Silawan tersebut juga bertemu dengan beberapa pulik figur seperti Hotman Paris Hutapea, hingga pedangdut Via Vallen. Sejumlah apresiasi pun diterimanya dari berbagai pihak, dari beasiswa sekolah hingga tawaran masuk TNI kelak.

Meninggalkan kisah Joni, aksi heroik serupa juga pernah dilakukan oleh Reza, bocah asal Ambon, Maluku. Tak seperti Joni, Reza merupakan bocah putus sekolah yang merasa terpanggil untuk memanjat tiang bendera saat upacara 17 Agustus 2017. Aksi ini dilakukannya saat mengetahui tali bendera tersangkut di atas tiang saat hendak dikibarkan petugas.

Aksi tersebut terekam dalam video singkat yang kini menjadi perbincangan di media sosial.

Dilansir brilio.net dari akun Facebook Malalayang Post Malalayang Post Selasa (21/8), Reza merupakan anak putus sekolah sejak SD. Dirinya tinggal sebatang kara di Desa Waria, Kecamatan Aru Utara Timur Batuley.

pemanjat tiang bendera © 2018 berbagai sumber

foto: Facebook/Malalayang Post Malalayang Post

Kedua orangtuanya telah meninggal, dan Reza hidup dalam kondisi ekonomi yang kurang beruntung bersama sang nenek.

pemanjat tiang bendera © 2018 berbagai sumber

foto: Facebook/Malalayang Post Malalayang Post

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Reza bekerja membantu para nelayan menangkap ikan dan memuat ikan hasil tangkapannya.

pemanjat tiang bendera © 2018 berbagai sumber

foto: Facebook/Malalayang Post Malalayang Post

Beda nasib dengam Joni, usai melakukan aksi heroik memanjat tiang bendera, Reza hanya mendapatkan jabatan tangan dari pejabat daerah. Setelah itu, kabarnya tak ada apresiasi lebih lanjut yang diterima oleh anak laki-laki pemberani tersebut.