Brilio.net - Akhir-akhir ini media sosial di Hong Kong digemparkan dengan sebuah insiden seorang bocah yang memecahkan boneka Lala Teletubbies dengan harga fantastis hingga ratusan juta rupiah. Insiden ini terjadi di pusat perbelanjaan di Langham Place, Mongkok, Hong Kong.

Insiden berawal saat seorang bocah berusia 5 tahun tidak sengaja menjatuhkan patung berbentuk boneka Lala Teletubbies. Harga patung boneka ini diketahui dibanderol dengan nilai fantastis yakni berkisar 52 ribu Dolar Hong Kong atau jika dirupiahkan sekitar Rp 100 juta.

Anak kecil yang tidak sengaja menjatuhkan patung dengan harga hingga ratusan juta rupiah itu hanya bisa terdiam dan tertunduk meratapi patung yang sudah hancur berkeping-keping.

Pihak toko yang mengetahui patung boneka Lala itu hancur pun meminta pertanggungjawaban dari orang tua sang anak. Pihak toko meminta uang ganti rugi sebesar 33 ribu dolar Hongkong atau setara dengan Rp 60 juta. Ternyata ganti rugi yang diajukan oleh pihak toko tersebut menuai kritik dari berbagai pihak terutama dari pihak orang tua.

Tidak merasa bersalah, begini kritikan orangtua bocah Berbagai sumber

foto: Facebook/redchili21my

Sang ibu mengkritik bahwa toko mainan tersebut lalai dan tidak menjaga boneka Lala secara optimal dengan mengelilingi patung tersebut menggunakan pembatas. Tidak hanya itu, sang ibu juga mengatakan bahwa harga ganti rugi boneka Lala itu terlalu mahal.

Ibu dari bocah yang berumur 5 tahun ini menerima sebuah video yang memperlihatkan putranya hanya menyentuh boneka Lala dan kemudian boneka Lala itu hancur. Menurutnya, tuduhan pihak toko yang sempat menyebut jika sang anak menendang boneka tersebut adalah hal tidak masuk akal dan terlalu berlebihan.

"Saya pikir itu tidak masuk akal, ini terlalu berlebihan, bagaimana karyawan itu bisa mengatakan bahwa anak itu menendang, saya benar-benar merasa bahwa itu adalah penipuan," jelas sang ibu, dikutip brilio.net dari Chinapress.com, Rabu (25/5).

Kritik yang diberikan oleh ibu sang anak mendapatkan dukungan dari warganet. Hal ini tidak lain karena ditemukan fakta baru mengenai boneka Lala. Diketahui, boneka Lala sebenarnya dibanderol dengan harga 1180 Dolar Hong Kong atau jika dirupiahkan sekitar Rp 2.202.178. Tidak hanya itu, fakta lainnya yaitu ternyata boneka Lala tersebut sudah menjadi boneka keempat yang rusak.

Sang ayah pun menambahkan bahwa setelah terjadinya insiden tersebut dirinya tidak tenang dan memilih mengambil cuti untuk tidak bekerja. Sementara itu, sang istri berusaha untuk menghubungi operator toko dan meminta mereka mengembalikan pembayaran klaim. Namun sayangnya, manajer toko tersebut selalu tidak bisa dihubungi.

Dari pihak pengacara yaitu Lu Weixiong menjelaskan, berdasarkan undang-undang jika terjadi sebuah insiden yang melibatkan anak-anak di bawah umur 10 tahun orang tua bisa sepenuhnya bebas dari tanggung jawab pidana dan perdata. Sementara itu, dari pihak operator tidak berhak meminta uang ganti atau kompensasi.