Brilio.net - Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta diresmikan pada Minggu (24/3). Peresmian dilakukan oleh Presiden Jokowi di Bundaran HI dan disaksikan ribuan warga Jakarta. Peresmian MRT menjadi peradaban baru Jakarta dan diharapkan jadi solusi macet.

Pembangunan MRT Jakarta ini merupakan proyek besar yang sudah direncanakan sejak 34 tahun lalu. Pada 10 November 2013, Jokowi yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta melakukan peletakan batu pertama proyek pembangunan MRT. Enam tahun berselang, MRT sudah bisa dioperasikan dengan rute sepanjang Jakarta-Lebak Bulus.

Proyek pembangunan ini dibantu oleh banyak pihak salah satunya Japan International Cooperation Agency (JICA). Lembaga yang didirikan oleh pemerintah Jepang ini banyak membantu proyek MRT baik di pendanaan maupun training tenaga ahli. Dilansir brilio.net dari merdeka.com, JICA menyediakan dana sebesar JPY 1,8 miliar atau setara dengan Rp 232 miliar untuk jasa insinyur dan JPY 48,14 miliar atau setara dengan RP 6,2 triliun untuk fase konstruksi.

Karena banyak memberi kontribusi, JICA pun sangat antusias saat proses peresmian MRT Jakarta. Transportasi bru di Jakarta ini jadi proyek kerjasama pemerintah Indonesia dan Jepang yang cukup membanggakan. Maka dari itu, saat proses peresmian, wartawan dari Jepang pun ikut meliput MRT Jakarta.

  media jepang soroti penumpang mrt © asahi.com

foto: Asahi.com

Perhatian media Jepang tidak cuma tertuju pada peresmian MRT Jakarta. Beberapa media Jepang juga menulis kelakuan pengguna MRT Jakarta. Seperti dikutip brilio.net dari asahi.com, reporter media Jepang ini menyoroti perilaku pengguna MRT dengan menerbitkan berita berjudul 'Throw away on the seat on the foot ... Controversy in the Jakarta subway'.

 

media jepang soroti penumpang mrt © asahi.com

foto: Asahi.com

Asahi.com menuliskan bahwa hashtag #MRTJKT ramai diperbincangkan. "Twitter memberi singkatan Jakarta JKT di "#MRTJKT" yang menjadi topik teratas. Ada banyak postingan yang memberikan kritik terhadap perilaku buruk para penumpang dalam uji coba mengemudi yang dimulai pada tanggal 12 (Maret)," tulis Asahi.com.

 

media jepang soroti penumpang mrt © asahi.com

foto: Asahi.com

Orang-orang membagikan foto warga Indonesia yang berperilaku tidak sopan di dalam MRT. "Selain membuang sampah sembarangan, ada keluarga yang duduk di tanah di halaman stasiun, membuka kotak makan siang mereka dan tidak mengantre. Di dalam kereta, ada foto-foto penumpang bergantungan (di MRT) dan berdiri di kursi (MRT) secara menyebar," tulis Asahi.com.

 

media jepang soroti penumpang mrt © asahi.com

foto: Asahi.com

Tidak berhenti disitu, Asahi.com juga menuliskan kalimat penutup berita yang nampol banget. "Di sisi lain, reformasi kesadaran penumpang ...," tulis Asahi.com.