Brilio.net - Hampir semua perempuan yang sudah merasakan melahirkan, pasti mengatakan proses ini tidaklah mudah. Banyak orang salut pada perempuan-perempuan hebat di luar sana yang telah melahirkan anak-anaknya dengan sehat dan selamat. Bisa dikatakan ini menjadi suatu pencapaian besar seorang wanita.

Sekarang teknologi kian berkembang, proses melahirkan pun menjadi lebih mudah, salah satunya melahirkan di dalam air atau water birth. Proses ini sudah menjadi tren dan disukai oleh banyak wanita lantaran dirasa lebih nyaman.

Keputusan melahirkan dengan cara apapun sebenarnya ada di tangan seorang ibu. Karena mereka yang lebih mengenali tubuhnya. Namun, apa jadinya jika suami memberikan larang terhadap istrinya untuk memilih proses lahiran yang mereka inginkan.

Dilansir brilio.net dari mirror.co.uk, Selasa (2/11) seorang suami memberi peringatan tegas pada istrinya untuk tidak memilih proses lahiran secara modern. Jika sampai sang istri melanggar, maka dia tidak akan memaafkannya.

Menurut informasi dari sumber yang sama, sang suami percaya melahirkan secara normal dapat membuat ikatan ibu dan anak semakin kuat. Hal ini bahkan sudah dibicarakan jauh sebelum sang istri hamil.

Tidak hanya itu, sang suami juga mengatakan persalinan normal telah dilakukan selama ribuan tahun dan mempertanyakan mengapa istrinya ingin menggunakan metode yang berbeda.

Sang istri yang sangat ingin melahirkan lewat proses water birth pun, tak mau kalah dengan argumen sang suami. Dia berusaha menjelaskan bahwa telah melakukan riset dengan membaca sejumlah penelitian mengenai proses persalinan modern tersebut.

Namun sayang, keputusan sang suami tidak dapat diganggu gugat. Suami berpendapat, rasa sakit yang dialami jika melahirkan secara normal akan semakin mempererat ikatan antara ibu dan anak.

"Saya sebelumnya telah memberi tahu suami, bahwa saya idealnya ingin melahirkan di air. Namun sangat ditentang suami. Dia berpendapat bahwa 'kelahiran normal di darat' telah berhasil selama ribuan tahun, jadi mengapa saya ingin melakukan sesuatu yang berbeda," jelas wanita itu.

Akhirnya perdebatan itu berujung pertengkaran antar pasangan suami istri ini. Sang istri pun beranggapan suaminya kekanak-kanakan dan enggan memahami perasaannya.

Suami juga menuturkan bahwa lebih memilih menyewa ibu pengganti, dari pada harus memberikan izin istrinya melahirkan dengan proses water birth.

"Apakah apa yang saya pikirkan ini tidak masuk akal dan haruskah dia mempertimbangkan perasaan saya dalam masalah ini?" ujar wanita yang tidak disebutkan namanya itu.

Jelas saja, keputusan yang dibuat oleh pria itu membuat banyak pihak geram, terutama kaum hawa. Sulit dimengerti, sang suami begitu kekeh dengan pendapatnya, tanpa mempertimbangkan perasaan dan kondisi sang istri.