Brilio.net - Sebuah aksi kebaikan dari seorang pengemudi ojek online tengah viral. Terdorong atas dasar kemanusiaan, pengemudi ojek online asal Malaysia, Shanker Vellu menyelamatkan seorang tunawisma tanpa identitas dari jalan raya.

Dikutip brilio.net dari World of Buzz, Sabtu (16/5), seorang pria tak dikenal tergolek lemas di jalan dekat dengan Stasiun Segambut, Kuala Lumpur. Ironisnya, meski banyak orang berlalu-lalang di jalanan tersebut, tak ada satupun yang memedulikan keberadaan pria tua tersebut.

Shanker yang kemudian melihatnya pun akhirnya memutuskan untuk membawa pria tersebut ke rumah sakit terdekat. Tidak hanya itu, dirinya juga berusaha membantu untuk mencarikan keluarga sang kakek.

<img style=

foto: worldofbuzz.com

 

Kepada tim medis, driver ojek online tersebut mengatakan bahwa sebelum mendapatkan pertolongan, lelaki tua itu rupanya telah tergeletak di jalanan selama lebih kurang 3 jam.

"Ketika Ambulans tiba, mereka bertanya padaku, 'Dia ini siapamu? Apakah anda walinya?' Aku pun hanya menjawab bahwa aku sama sekali tak mengenalnya. Yang kuketahui hanyalah ia adalah manusia, dan aku pun manusia. Kita diwajibkan untuk menolong sesama," ujar Shanker .

Dokter yang memeriksa kondisi tunawisma itu lalu menyebutkan bahwa lelaki itu pingsan karena mengalami malnutrisi kekurangan makanan. Sementara itu, sejumlah luka memar yang ada di tubuhnya diduga merupakan hasil dari pukulan orang tak bertanggungjawab.

 

<img style=

foto: worldofbuzz.com

 

Ketika pria yang ditolongnya itu tersadar, Shanker lantas menanyakan identitasnya. Namun sayangnya, pria itu hanya bisa berbahasa Mandarin. Dengan segala keterbatasan komunikasi, Shanker akhirnya hanya mengetahui bahwa lelaki tersebut berasal dari Desa Jaya.

Lepas dari itu, Shanker lalu membagikan kisah ini lewat media sosialnya. Ia berharap, dengan dibagikannya kisah ini, pria tersebut dapat menemukan keluarganya.

"Semoga dengan foto-foto yang ku bagikan ini bisa membuat pria ini dapat dikenali oleh keluarganya. Ia benar-benar membutuhkan keluarganya saat ini," pungkas Shanker.