Jalur pendakian dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak di Gunung Rinjani saat ini ditutup sementara. Keputusan ini diambil setelah insiden jatuhnya turis asal Swiss dan Belanda di lokasi yang sama.
Menurut pengumuman resmi dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) pada Jumat (18/7), penutupan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas fasilitas pendakian. Jalur tersebut ditutup untuk perbaikan di titik koordinat -8.389789, 116.440320, yang sebelumnya menjadi lokasi kecelakaan beruntun.
"Penjelasan Penutupan Sementara Jalur Pendakian TN Gunung Rinjani Dalam rangka peningkatan keselamatan dan kualitas fasilitas pendakian, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menutup sementara jalur Pelawangan Sembalun menuju dan dari Danau Segara Anak," Pengumuman dari akun resmi TNGR pada Jumat (18/7).
Meskipun jalur dari Pelawangan Sembalun ditutup, pendaki masih bisa menggunakan jalur alternatif. Salah satunya adalah jalur Senaru, yang menghubungkan Pelawangan Senaru, Danau Segara Anak, dan Torean Sembalun, sebelum akhirnya sampai di Pelawangan Sembalun dan Puncak.
BTNGR juga menginformasikan bahwa bagi pendaki yang sudah memiliki tiket melalui aplikasi eRinjani, mereka tetap akan dilayani dengan penyesuaian rute. Namun, untuk saat ini, pemesanan tiket baru tidak dibuka.
"Untuk sementara, tidak dibuka pemesanan tiket baru. Keselamatan pengunjung adalah prioritas kami. Terima kasih atas pengertian dan kerja sama semua pihak," tutup pihak BTNGR.
Perbaikan Tata Kelola TN Gunung Rinjani
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5262343/original/006747100_1750741783-rinjani_11.jpg)
Respons Kemenpar Soal Pendaki Brasil Jatuh di Gunung Rinjani yang Terpantau dalam Kondisi Tidak Bergerak. foto: dok. Kemenpar
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berupaya memperbaiki tata kelola di Gunung Rinjani untuk meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan bagi pendaki. Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, menyatakan bahwa ini adalah momentum untuk memperbaiki diri dan memastikan pengunjung merasa aman saat berwisata di Rinjani.
Tiga langkah utama yang sedang dipersiapkan adalah penyiapan tim penyelamat, pemasangan signage, dan penempatan peralatan keselamatan di dekat puncak Gunung Rinjani.
Recommended By Editor
- Turis asal Swiss jatuh di Gunung Rinjani alami patah tulang dan pendarahan, sempat kesulitan evakuasi
- Ahli forensik Brasil menduga Juliana Marins masih hidup 32 jam setelah jatuh pertama di Gunung Rinjani
- Usia 62 tahun masih kuat mendaki, ini 9 potret Atiek CB berhasil naik ke puncak gunung Rinjani
- Brasil umumkan hasil autopsi Juliana Marins, ini respons keluarga karena merasa hasil autopsi bocor
- Brasil umumkan hasil autopsi Juliana Marins, penyebabnya tewas mirip hasil autopsi di Indonesia
- Juliana Marins, pendaki yang tewas di Gunung Rinjani diabadaikan jadi nama jalan di pantai Brasil
































