Brilio.net - Viral di media sosial upaya penangkapan terhadap pemilik Wedding Organizer bernama Ayu Puspita oleh sejumlah warga yang merasa ditipu. Perempuan tersebut sempat diamankan dan kemudian diserahkan ke pihak kepolisian setelah menjadi sasaran kemarahan korban.
Kasus dugaan penipuan jasa WO itu menjadi sorotan setelah sebuah acara pernikahan di Jakarta berubah kacau meski semua pembayaran sudah diselesaikan sejak jauh hari. Suasana resepsi yang seharusnya dipenuhi hidangan justru memperlihatkan deretan meja makan kosong tanpa ada makanan yang disajikan. Kondisi tersebut membuat keluarga dan tamu panik karena tidak menemukan kejelasan dari pihak vendor.
Kejadian itu terjadi pada Sabtu, 6 Desember 2025, dan langsung ramai dibicarakan setelah videonya beredar luas. Rekaman tersebut menunjukkan gedung resepsi yang tertata rapi namun tidak memiliki satu pun hidangan, padahal katering telah dibayar lunas. Nama Ayu Puspita Dinanti, sosok di balik vendor tersebut, kemudian menjadi pusat perhatian karena diduga tidak memenuhi kewajibannya terhadap para klien.
Akun TikTok @fadillaraini menjadi salah satu pihak yang menyeret kasus ini ke ranah publik melalui unggahan videonya. Ia hadir sebagai tamu dalam acara sahabatnya dan menyaksikan langsung bagaimana resepsi berubah menjadi kekecewaan besar.
foto: TikTok/@fadillaraini
Ia menggambarkan bahwa keluarga pengantin tidak pernah menyangka peristiwa itu dapat terjadi pada hari yang direncanakan selama berbulan-bulan. Kekecewaan makin terasa ketika tidak ada jawaban pasti dari pihak penyedia jasa meski kontak sudah dilakukan berulang. Ia mencoba memberi konteks bahwa momen tersebut seharusnya menjadi hari paling bahagia bagi pasangan pengantin.
"Acara pernikahan sahabat aku dirusak sama vendor tidak bertanggung jawab. Hai, kenalin. Ini salah satu sahabat SMA aku, namanya Disty," kata akun TikTok @fadillaraini, dikutip brilio.net pada Senin (8/12).
Ia kemudian menjelaskan lokasi dan waktu acara tersebut digelar. Ia memastikan bahwa prosesi akad berjalan lancar tanpa hambatan sebelum masalah besar muncul saat resepsi dimulai. Ia memberi gambaran bahwa titik persoalan mulai terlihat ketika katering tidak kunjung hadir sesuai jadwal.
"Kronologinya, kemarin (6 Desember) mereka mengadakan acara bahagia mereka di salah satu venue yang ada di Jakarta Barat. Alhamdulillah, acara akad nikahnya berjalan lancar sampai suatu masalah itu muncul pada saat waktu resepsi," imbuhnya.
foto: TikTok/@fadillaraini
Ia mengungkapkan bahwa pihak vendor memberikan jawaban tidak jelas setiap kali ditanya soal makanan yang belum tiba. Ia menjelaskan bahwa pihak keluarga terus meminta kepastian namun tidak memperoleh solusi. Ia menilai alasan yang diberikan vendor tidak masuk akal karena bertentangan dengan perjanjian awal.
"Masalahnya adalah makanan yang dijanjikan oleh vendor tersebut tidak datang sama sekali dengan alasan yang bertele-tele," katanya.
Ia menggambarkan bagaimana perasaan pengantin dan keluarga besar mereka setelah mengetahui pelayanan utama tidak tersedia sama sekali. Ia menuturkan bahwa persiapan yang dilakukan selama berbulan-bulan berubah menjadi kekecewaan mendalam. Ia menegaskan bahwa tidak ada satu pun keluarga yang mampu mengantisipasi keadaan seperti itu.
"Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan kedua pengantin, kedua orang tua, dan juga kerabat keluarga lainnya dengan semua usaha dan jerih payah yang sudah mereka siapkan selama berbulan-bulan tapi semuanya dihancurkan oleh salah satu vendor yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.
foto: TikTok/@fadillaraini
Ia berharap peristiwa itu menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati memilih vendor serupa. Ia menegaskan bahwa kejadian tersebut meninggalkan luka mendalam dan kerugian besar bagi sahabatnya. Ia juga menuntut adanya itikad baik dari pihak WO yang dianggap bertanggung jawab atas kerusakan acara.
"Aku harap dengan adanya video ini, tidak ada lagi korban lainnya yang menggunakan vendor tersebut dan semoga ada etikat baik dari vendor tersebut karena sudah merusak hari bahagia sahabat aku di hari pernikahannya yang dia impikan selama ini," pungkasnya.
Perkembangan kasus tidak berhenti pada satu acara saja setelah video tersebut viral dan memicu korban lain untuk angkat suara. Para korban kemudian membentuk grup komunikasi untuk mendata kerugian masing-masing. Hasil pendataan mengungkapkan bahwa total 230 pasangan telah menjadi korban dengan nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp 15 hingga 16 miliar.
Suasana memanas pada Minggu (7/12) malam ketika ratusan korban mendatangi rumah Ayu Puspita di Cipayung, Jakarta Timur. Mereka meminta pertanggungjawaban dan berharap ada kejelasan mengenai dana yang sudah disetorkan. Situasi sempat tegang karena banyak pernikahan rusak total akibat layanan yang tidak pernah hadir sebagaimana dijanjikan vendor.
Recommended By Editor
- Viral bapak 60 tahun diterima kerja, dihadiahi bos tumbler elit minta dituker duit, alasannya haru
- Kakek Tarman ditahan Polres Pacitan, cek Rp3 Miliar yang dijadikan mahar pernikahan diduga palsu
- Viral ibu yang dikirim 4 anaknya ke panti Jompo di Malang kini wafat, pemakaman tak dihadiri keluarga
- Viral pengendara motor diserang, digigit lalu dililit piton di Luwu Timur, begini kisah lengkapnya
- Viral mahasiswa ini wisuda dijemput ayahnya pakai mobil angkot, 7 potretnya bikin mewek
- Viral aksi mahasiswa mainkan sirene ambulans buat konten, ini klarifikasi mereka, tetap diproses hukum



































