Brilio.net - Untuk menguji hasil temuannya, para ilmuwan biasanya akan mengadakan uji coba. Biasanya, akan ada sesuatu yang dijadikan obyek uji coba. Jika obyek yang diuji coba adalah makhluk hidup, biasanya mereka akan menggunakan kelinci atau juga seekor tikus.

Ketika perang dunia, banyak ilmuwan yang dikerahkan untuk menciptakan senjata perang. Tak hanya senjata api, namun senjata-senjata berbahan kimia dan juga nuklir banyak diciptakan. Seperti yang sudah dijelaskan, tentu saja para ilmuwan ini akan menguji coba tingkat efektivitas dari senjata yang mereka ciptakan tersebut.

Namun bukannya dengan tikus atau kelinci percobaan, mereka melakukan uji coba itu langsung kepada manusia. Alhasil eksperimen atau uji coba pada saat zaman perang ini kerap dilakukan. Sadis banget!

Eksperimen dan uji coba apa saja yang pernah melibatkan manusia sebagai kelinci percobaan? Berikut ini deretannya seperti brilio.net lansir dari laman bestpsychologydegrees.com, Rabu (2/5).

1. Uji coba gas mustard di militer AS.

eksperimen pada manusia © berbagai sumber

foto: internationalinside.com

Pada tahun 1943, Angkatan Laut AS menciptakan sebuah senjata paling mematikan pada Perang Dunia I, yaitu gas mustard. Pada saat yang bersamaan mereka juga sedang menguji efektivitas pakaian serta masker agar bisa bertahan dari serangan gas tersebut. Anak remaja berusia 17 dan 18 tahun dibujuk menjadi objek uji coba pakaian tersebut. Mereka dijanjikan akan membantu negara dalam perang jika ikut berpartisipasi.

Dalam uji coba tersebut, para partisipan hampir semuanya mengalami cedera bakar yang parah. Kejamnya, mereka kemudian dibiarkan begitu saja dan tidak diurus oleh Angkatan Laut AS.

 

2. Wanita hamil diberi minuman mengandung zat besi radioaktif.

eksperimen pada manusia © berbagai sumber

foto: dailyhunt.in

Dalam eksperimen yang dilakukan di Universitas Vanderbilt, Amerika Serikat, 829 wanita hamil diberikan 'minuman vitamin'. Minuman ini awalnya disebut berguna untuk meningkatakan kesehatan bayi yang belum lahir. Nyatanya, minuman tersebut mengandung zat besi radioaktif. Ilmuwan rupanya sedang menguji coba seberapa cepat radioisotop menyebar ke plasenta.

Setidaknya tujuh bayi meninggal karena leukimia dan kanker akibat dari eksperimen tersebut. Selain itu, sang ibu yang meminum kemudian menderita anemia, kehilangan rambut dan gigi serta kanker.

 

3. Unit 731.

eksperimen pada manusia © berbagai sumber

foto: allthatsinteresting.com

Eksperimen mengerikan ini dilakukan oleh Kekaisaran Jepang pada tahun 1937 hingga 1945. Mereka saat itu sedang menguji penelitian senjata biologi dan kimia yang kemudian disebut Unit 731. Banyak orang Rusia dan China yang menjadi sasaran eksperimen. Eksperimen yang dilakukan antara lain pengambilan organ dari manusia yang masih hidup, amputasi dan eksperimen yang melibatkan anggota tubuh baik luar maupun dalam lainnya.

 

4. Eksperimen manusia yang dilakukan oleh Nazi.

eksperimen pada manusia © berbagai sumber

foto: ushmm.org

Nazi pernah melakukan eksperimen medis pada orang-orang Yahudi saat zaman perang. Banyak eksperimen yang dicoba oleh mereka. Antara lain adalah upaya memanipulasi anak kembar secara genetik, transplantasi tulang, otot dan saraf. Orang yang menjadi sasaran eksperimen kemudian menderita cacat permanen hingga kematian.

 

5. Eksperimen manusia di Korea Utara.

eksperimen pada manusia © berbagai sumber

foto: bestpsychologydegrees.com

Dilansir dari bestpsychologydegrees, beberapa pembelot Korea Utara menyaksikan kasus-kasus uji coba yang dilakukan kepada manusia. Dalam satu dugaan percobaan misalnya, 50 narapidana sehat diberi daun kubis beracun. Kemudian kesemuanya tewas 20 menit kemudian. Dugaan uji coba lain termasuk praktek operasi tanpa anestesi dan tahanan yang dikurung di dalam sebuah ruangan yang kemudian diberi gas beracun mematikan.