Brilio.net - Memiliki profesi sesuai passion adalah hal yang membanggakan sekaligus mengasyikkan. Namun, kadang kamu kurang bersyukur dan melihat pekerjaan orang lain lebih enak dibanding punyamu. Kamu gitu nggak?

Meski hal ini wajar saja terjadi, namun sebaiknya kamu pahami dulu ekspektasi dan realita sebenarnya 10 profesi berikut, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (16/8):

1. Aktor

ekspektasi realita profesi © 2016 brilio.net

Ekspektasi: tampil keren di depan kamera.

Realita: harus rela menggunakan makeup maupun riasan sesuai kontrak.

2. Dokter

ekspektasi realita profesi © 2016 brilio.net

Mereka nggak selalu serius, realitanya mereka juga memiliki selera humor juga lho.

3. Ilmuwan

ekspektasi realita profesi © 2016 brilio.net

Jangan kamu pikir mereka selalu sukses dengan eksperimennya, ilmuwan pun pernah gagal lho.

4. Jurnalis

ekspektasi realita profesi © 2016 brilio.net

Orang lain melihat jadi wartawan itu asyik, karena hanya menulis di depan komputer. Nyatanya, liputan di medan perang bahkan bencana pun harus dilakukan.

5. Pelukis

ekspektasi realita profesi © 2016 brilio.net

Nggak melulu duduk manis, diam di depan kanvas saja lho. Pelukis itu bebas dan bisa jadi 'liar' dalam berkreasi.

6. Polisi

ekspektasi realita profesi © 2016 brilio.net

Pekerjaan mereka tak seenak polisi di film Hollywood. Nyatanya, meeka melakukan berbagai tugas dalam keadaan darurat.

7. Guru

ekspektasi realita profesi © 2016 brilio.net

Guru selalu killer? Guru juga bisa kok ngajar dengan cara yang asyik.

8. Fotografer

ekspektasi realita profesi © 2016 brilio.net

Yang orang lihat fotografer itu keren, modal kamera dan ketemu model cantik. Faktanya, fotografer harus rela jungkir balik demi angle yang pas.

9. Balerina

ekspektasi realita profesi © 2016 brilio.net

Mereka nampak anggun dan gemulai di atas panggung. Nyatanya, mereka harus menjalani serangkaian latihan yang menyakitkan.

10. Ibu yang bekerja di rumah

ekspektasi realita profesi © 2016 brilio.net

Ekspektasi: bekerja di rumah memiliki banyak waktu dengan anak dan segalanya terasa menyenangkan. 

Realita: gimana kalau anak kamu rewel? Kamu harus membagi perhatianmu antara kerjaan dan anak.