1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
22 Agustus 2017 06:01

6 Kisah kelahiran bayi ini tak biasa, ada yang selamat dari tembakan

Proses kelahiran yang lancar menjadi doa setiap anggota keluarga. Wensislaus Noval Rumangun

Brilio.net - Proses kelahiran adalah proses paling mendebarkan dan menggembirakan di saat yang bersamaan. Di satu sisi, keselamatan bayi dan ibu selama proses kelahiran menjadi taruhan. Di sisi lain, fakta akan adanya anggota keluarga baru, seorang bayi mungil memberi rasa bahagia untuk keluarga.

Proses kelahiran yang lancar tentu menjadi doa setiap anggota keluarga. Namun tidak seperti biasa, enam ibu ini harus melewati hal-hal unik, bahkan ada yang membahayakan nyawa. Dilansir brilio.net dari Giveitlove, Senin (21/8), berikut enam kisah kelahiran yang tak biasa.

BACA JUGA :
Dapat momongan lagi, ini 9 potret kebahagiaan keluarga Kiwil & Meggy


1. Ditinggal melahirkan di pinggir jalan.


Kisah ini dialami oleh Ana Hernandez, seorang cewek yang ditolak taksi saat dirinya menyampaikan tujuannya. Ana menghentikan sebuah taksi dengan tujuan ke rumah sakit saat dirinya merasa waktu kelahiran bayinya sudah dekat.

BACA JUGA :
Populasi di negara ini meroket, 3 cowok bisa punya 96 anak

Saat sopir taksi mengetahui bahwa dia akan mengantar ibu hamil yang akan segera melahirkan, dia menolak dengan alasan dia tidak mau "darah berceceran di dalam taksinya" dan pergi begitu saja. Ana akhirnya melahirkan di pinggir jalan itu.

Ana mengaku kepada wartawan bahwa dia melepaskan sweaternya untuk membungkus bayinya. Namun karena merasa belum cukup, dia melepaskan bajunya untuk membungkus kepala bayinya. Dia mengaku syok karena selama proses melahirkan tidak ada seorang pun yang lewat di sekitarnya peduli padanya. Tidak ada mobil yang berhenti untuk sekadar membantunya. Beruntungnya ada seseorang yang menghubungi ambulans yang kemudian membawanya dan sang bayi ke rumah sakit.

2. Ujian SIM vs melahirkan.

Kejadian unik ini dialami oleh Emily French, seorang cewek berumur 20 tahun asal Skotlandia. Bagi Emily, tak ada yang bisa menundanya mengikuti tes SIM. Bukan juga kelahiran bayinya.


Emily seharusnya telah melahirkan bayinya jam 4 pagi. Namun cewek ini menunggu hingga waktu tes SIM-nya jam 8.40. Apa yang terjadi? Dia ikut tes, lulus, dan mengendarai mobilnya sendiri ke rumah sakit untuk melahirkan. Bisa kebayang nggak sih kontraksi yang dia rasakan selama waktu tes?

3. Ditembak dan dibakar.

Diduga sang kekasih tidak mau bertanggung jawab atas bayi yang dikandung, Latonya Bowman, ibu dari sang bayi diculik, ditembak dua kali, kemudian dibakar.

Agar bisa selamat, cewek asal Chicago ini berpura-pura meninggal. Mengira Latonya telah meninggal, kekasihnya pergi meninggalkannya begitu saja.


Latonya melawan rasa sakitnya menuju pom bensin terdekat untuk menghubungi ibunya. Ibunya kemudian mengantarnya ke rumah sakit dan berhasil melalui proses kelahiran walaupun harus menggunakan proses C-Section karena umur kandungan yang baru 8 bulan.

Beberapa minggu setelah kelahiran, orangtua Latonya mengabarkan bahwa dia kesulitan bergerak akibat tragedi itu, sedangkan bayinya mengalami kesulitan pernapasan akibat ada lobang di jantungnya.

4. Bayi kembar yang terpaut satu tahun.


Iya satu tahun. Kok, bisa? Kisah unik ini dialami oleh Stephanie Peterson dan anak kembarnya Beckett dan Freya yang lahir pada malam tahun baru dan hari tahun baru.

Setelah melahirkan putra pertama pada jam 6.40 sore pada tanggal 31 Desember 2011, Stephanie terus mengalami kontraksi hingga kelahiran bayi keduanya, seorang bayi perempuan, pada jam 00.26, tanggal 1 Januari 2012. Wah, dapat berkat dua bayi di pengujung dan awal tahun. Keren banget!

5. Melahirkan karena ditendang.

Pamela Vugts, seorang cewek berumur 17 tahun, maju ke pertandingan tanpa menyadari bahwa alasan selama ini dia tidak mengalami menstruasi karena sedang dalam kondisi hamil.


Kandungan Pamela saat itu telah berumur 7 bulan. Keluarganya sendiri mengira bahwa Pamela hanya sedang naik berat badan biasa saja.

Pemela kemudian dilarikan ke rumah sakit saat mengalami pendarahan setelah ditendang oleh lawannya tepat di perut. Untungnya bayi perempuannya dapat dilahirkan dengan aman. Nyaris banget, kan?

6. Dilahirkan oleh ibu 239 Kilogram.

Melahirkan saat kondisi berat badan terlalu subur cukup berbahaya. Seperti yang dialami seorang calon ibu berumur 25 tahun asal Roma. Berat badannya tidak tanggung-tanggung, mencapai 239 kg.


Bahkan untuk membawanya ke rumah sakit dari rumahnya saja memerlukan 3 tim staf ambulans dan pemadam kebakaran. Tidak hanya itu, mereka harus membawanya ke rumah sakit yang lebih besar dan bukan kota kelahirannya karena tidak ada tempat tidur pasien yang mampu menampung berat badannya.

Para dokter mengaku cukup gugup karena berat badan pasien. Namun pada akhirnya berhasil melakukan C-section dan menyelamatkan bayi perempuannya.

Wah, kisah-kisah di atas tentu bukan hal yang terjadi setiap hari. Kisah ini ingin mengatakan kepada kita bahwa Tuhan mempunyai rencana atas setiap detik hidup kita.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags