1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
15 Februari 2021 19:23

4 Jenis tanaman obat daun merah, termasuk daun sirih

Sebaiknya konsultasi terlebih dulu kepada dokter sebelum memakai tanaman daun merah sebagai obat. Nur Luthfiana Hardian

Brilio.net - Hobi merawat tanaman di rumah jadi salah satu kegiatan positif. Selain pengisi waktu luang, banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan berkebun. Merawat tanaman bisa menghilangkan stres, meningkatkan rasa percaya diri, menjaga kesehatan, dan lain sebagainya.

Di balik keindahan serta segarnya tanaman yang kamu miliki, ternyata ada beberapa tanaman yang mengandung khasiat lain yaitu sebagai obat herbal. Salah satunya adalah tanaman berdaun merah. Tanaman daun merah bisa menjadi obat antiseptik alami, menjaga kesehatan mulut, gigi, hingga mengobati luka bakar.

BACA JUGA :
6 Tanaman obat jenis umbi-umbian beserta nutrisi dan manfaatnya


Meskipun pengobatan daun merah rasanya pahit saat dikonsumsi, tapi harganya sangat ekonomis, karena beberapa tanaman obat daun merah bisa ditanam sendiri di pekarangan rumah. Sayangnya tidak semua tanaman herbal ini aman untuk dikonsumsi langsung. Alangkah baiknya kamu berkonsultasi terlebih dulu kepada dokter sebelum memakai tanaman daun merah sebagai obat.

Nah, apa saja tanaman yang memiliki daun merah ternyata bisa jadi obat? Simak ulasan lengkapnya seperti brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Senin (15/2).

1. Sirih merah.

BACA JUGA :
6 Tanaman obat dari batang dan khasiatnya untuk kesehatan

foto: Instagram/@puspasarigarden

Sirih merah tergolong pada tanaman sirih-sirihan. Tidak hanya dipakai untuk jadi hiasan maupun rempah-rempah, pemilik nama latin Piper crocatum ini berpotensi jadi obat segala macam penyakit. Ciri khas tanaman ini punya batang bulat, daunnya bercorak campuran hijau dan merah berbentuk jantung, dan tidak punya bunga.

Daun sirih mempunyai aroma yang khas karena mengandung minyak atsiri 14,2%, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin A, B, C, yodium, gula dan pati. Dari berbagai kandungan tersebut, dalam minyak atsiri terdapat fenol alam yang mempunyai daya antiseptik 5 kali lebih kuat dibandingkan fenol biasa.

Tanaman sirih merah ini bisa tumbuh subur di semak-semak. Panjangnya bisa mencapai 12 cm dan lebarnya 5 cm. Daun sirih merah mengandung senyawa golongan flavonoid, alkaloid, tanin dan minyak atsiri. Senyawa-senyawa ini diketahui memiliki sifat antibakteri.

Masyarakat sering memanfaatkan daun sirih merah sebagai obat tradisional dari alam. Mulai dari obat antiseptik, menyembuhkan infeksi, antibakteri misalnya disebabkan oleh Candida albicans (spesies yang menyebabkan infeksi jamur), membersihkan dan menjaga kesehatan mulut serta gigi, memperkuat gigi sebagai obat kumur, menurunkan kadar gula darah pada orang yang baru didiagnosa diabetes tipe 2, bahkan dapat membantu melawan perkembangan sel-sel kanker payudara.

2. Daun iler merah.

foto: Instagram/@monstera_lifestyle

Tanaman iler merah atau nama latinnya Coleus scutellarioides cocok dijadikan tanaman hias rumah. Daunnya unik karena berwarna merah pekat dan hitam. Namun ternyata, daun iler merah ini juga sudah biasa dipakai untuk obat herbal sejak lama. Khususnya untuk menjaga kondisi tubuh supaya lebih fit dan bugar.

Tanaman daun iler mengandung bahan kimia seperti minyak atsiri, flavonoid, tanin, dan zat-zat aktif lainnya diduga kerap terlibat dalam penyembuhan luka. Daun iler merah dipercaya bisa membantu mengobati mata merah, mengatasi berbagai masalah kulit, ekstrak daun iler merah juga bisa membantu pencernaan lebih baik.

3. Poinsettia.

foto: Instagram/@vibe.with.the.vine

Poinsettia memiliki nama latin latin Euphorbia pulcherrima merupakan tanaman hias untuk dekorasi rumah. Kendati begitu, tanaman berdaun unik ini juga bisa dijadikan obat herbal segala macam penyakit. Mulai dari obat demam, menghilangkan rasa nyeri, dan membunuh bakteri.

Namun sebelum menggunakan obat herbal dari poinsettia, tanaman ini dapat memunculkan beberapa efek samping jika melebihi dosis yang dianjurkan. Alangkah baiknya kamu berkonsultasi dan meminta arahan dokter. Terkait seberapa besar dosis atau takaran poinsettia yang bisa dipakai sesuai dengan penyakit yang dialami, rentang usia, dan karena faktor lainnya.

4. Tanaman pucuk merah.

foto: Instagram/@trevor.family

Tanaman pucuk merah punya nama latin Syzygium oleana. Tanaman ini biasa tumbuh di pekarangan rumah. Dikenal memiliki daya tarik tersendiri, tanaman ini pun banyak disukai orang. Dikutip dari Journal of Natural Pigments melalui ejournal.mrcpp.machung.ac.id, tanaman pucuk merah juga punya manfaat besar untuk kesehatan.

Daun Syzygium oleana mengandung senyawa polifenol yang bisa dipakai untuk antioksidan dan antibakteri alami. Senyawa yang terkandung pada tanaman pucuk merah di antaranya, fenol, flavonoid, asam betulinat, alkaloid, triterpenoid, steroid, dan saponin. Ekstrak dari tanaman pucuk merah juga kerap digunakan sebagai bahan dasar obat-obatan, makanan, hingga kosmetik.

Adapun beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari tanaman pucuk merah yaitu dapat membantu mencegah diabetes, radikal bebas, sebagai alternatif obat kanker, mengurangi stres, dan mampu menurunkan kadar asam urat pada tubuh. Untuk mendapatkan khasiat dari tanaman pucuk merah, kamu bisa mengolahnya jadi teh maupun dibuat jadi minyak esensial.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags