1. Home
  2. ยป
  3. Serius
12 Juni 2025 23:10

Cuek namanya disebut dalam sidang judi online, Budi Arie: Biar saja

Kesaksian mengejutkan Denden Imadudin Soleh di sidang judi online. Editor
foto: Biru Humas Kementrian Kominfo

Mantan pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Denden Imadudin Soleh, baru-baru ini memberikan kesaksian yang mengejutkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam sidang yang berlangsung pada Rabu (11/6), ia mengungkapkan bahwa praktik penjagaan situs judi ilegal sudah diketahui oleh 'orang di atas', yang ia maksudkan adalah Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi.

Dalam kesaksiannya, Denden menceritakan sebuah pertemuan yang terjadi pada Mei atau Juni 2024, di mana ia hadir bersama empat orang lainnya, termasuk Syamsul, penggantinya sebagai Ketua Tim Pengendalian Konten. Denden mengungkapkan,

BACA JUGA :
Ayah Farel Prayoga 'Ojo Dibandingke' ditangkap polisi imbas terlibat judi online


"Waktu itu disampaikan oleh saudara Adhi dan saudara Muhrijan, bahwa 'ini sudah oke, penjagaan bisa berjalan lagi, karena sudah diketahui oleh orang di atas," kata Denden.

Saat hakim bertanya siapa yang dimaksud dengan 'orang di atas', Denden menjawab tegas: "Yang mereka maksud adalah Pak Menteri."

Pernyataan ini, menurut Denden, dimaksudkan untuk meyakinkan Syamsul agar bersedia kembali menjalankan praktik penjagaan situs judi online. Ia menegaskan bahwa dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua Tim, karena telah dipindahkan ke Tim Penyidikan.

BACA JUGA :
Klarifikasi Setwapres soal Gibran Rakabuming follow akun judi online

Akui Terima Alokasi Dana

Denden juga mengungkapkan bahwa meski tidak lagi menjabat, ia masih menerima alokasi dana dari praktik penjagaan tersebut. Ia mengaku mendapatkan bagian sebesar Rp600 ribu per domain per bulan, dengan total pemasukan pada bulan Mei 2024 mencapai sekitar Rp1,3 miliar.

"Kalau saya kebetulan sudah tidak tahu berapa situs yang diamankan. Tapi setelah dibagi Rp600 ribu, bulan Mei itu saya dapat sekitar Rp1,3 miliar," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa pembagian tarif ditentukan oleh Adhi Kismanto, Alwin, dan Muhrijan, sementara ia dan Syamsul hanya menerima alokasi. Syamsul sendiri disebut menerima Rp300 ribu per situs.

Denden juga menyebutkan bahwa ia sempat bertemu dengan Adhi, Agus, dan Alwin dalam sebuah acara pernikahan, di mana mereka kembali berkomunikasi mengenai kelanjutan praktik penjagaan.

Pernyataan bahwa praktik ini sudah "diketahui Menteri" menjadi sorotan penting, terutama karena Budi Arie dikenal sebagai figur yang gencar menyatakan perang terhadap judi online. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Budi Arie atau pihak Kominfo terkait kesaksian tersebut.

Source: liputan6.com / Muhammad Ali
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan bantuan Artificial Intelligence dengan pemeriksaan dan kurasi oleh Editorial.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags