1. Home
  2. ยป
  3. Serius
31 Mei 2025 12:50

Arab Saudi tak terbitkan visa Haji Furoda 2025, waspadai modus penipuan berkedok ibadah

Arab Saudi tidak menerbitkan visa haji Furoda, jemaah diimbau waspada. Editor
foto: Liputan6.com

Wakil Kepala Badan Pengelola Haji (BP Haji), Dhanil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan bahwa untuk tahun ini, visa haji Furoda dan jenis visa haji non-kuota lainnya dari Kerajaan Arab Saudi tidak akan dikeluarkan. Ini adalah berita penting bagi kita semua, terutama bagi calon jemaah haji yang sedang mempersiapkan perjalanan suci mereka.

Oleh karena itu, Dhanil mengingatkan masyarakat Indonesia untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah terjebak oleh pihak-pihak yang menawarkan visa haji Furoda atau jenis visa lainnya yang tidak resmi.

BACA JUGA :
Ruben Onsu emoh jalan-jalan di Tanah Suci saat agenda haji, alasannya bikin salut


"Jadi, calon jamaah haji harus hati-hati dengan berbagai penipuan yang mungkin saja dilakukan pihak-pihak tertentu," tegas Dhanil dalam cuitannya di platform X pada Sabtu (31/5).

Dia juga memastikan bahwa BP Haji akan terus memantau pelaksanaan haji 2025, yang merupakan tahun terakhir pelaksanaan haji di bawah otoritas Kementerian Agama Republik Indonesia. Dhanil berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan haji bagi jemaah Indonesia di tahun-tahun mendatang.

"InsyaaAllah tahun 2026, sesuai keputusan Presiden, otoritas pengelolaan dan penyelenggaraan haji akan diserahkan kepada Badan setingkat Kementerian yang telah dibentuk oleh Presiden Prabowo," tambah Dhanil.

BACA JUGA :
Cerita Mbah Marhamah naik haji di usia 104 tahun, keteguhan hati untuk ke Tanah Suci bikin salut

Penutupan Proses Pemvisaan

Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, juga memastikan bahwa Pemerintah Arab Saudi telah menutup proses pemvisaan jemaah haji. Kebijakan ini berlaku untuk semua jenis visa haji, termasuk reguler, haji khusus, dan mujamalah.

"Saya sudah mendapat konfirmasi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bahwa proses pemvisaan sudah tutup per 26 Mei 2025, pukul 13.50 waktu Arab Saudi (WAS)," tegas Hilman di Jeddah, seperti yang dikutip dari situs resmi Kemenag pada Jumat (30/5).

Hilman mencatat bahwa Indonesia mendapatkan kuota sebanyak 221.000 jemaah, yang terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.

Namun, untuk haji reguler, Kementerian Agama telah memproses visa untuk 204.770 jemaah. Ini menunjukkan bahwa meskipun kuota haji reguler hanya 203.320, ada jemaah yang visanya sudah terbit tetapi batal berangkat karena berbagai alasan.

Proses Penggantian Visa

Hilman menambahkan bahwa sampai penutupan, proses pemvisaan berjalan dengan cepat, terutama dalam hal penggantian jemaah yang batal berangkat. Setiap kali ada jemaah yang membatalkan, pihaknya segera memproses penggantinya. Namun, setelah penutupan, tidak ada lagi kesempatan untuk mengurus visa bagi pengganti jemaah yang batal berangkat.

"Saat pemvisaan ditutup, ada 203.279 visa jemaah yang sudah terbit dan siap berangkat, termasuk di dalamnya yang batal ganti. Namun, masih ada 41 visa yang dalam proses pemvisaan dan tidak dapat dilanjutkan lagi," jelasnya. Hilman berharap agar jemaah yang sudah memiliki visa bisa segera berangkat ke Tanah Suci.

Source: liputan6.com / Putu Merta Surya Putra
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan bantuan Artificial Intelligence dengan pemeriksaan dan kurasi oleh Editorial.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags