Brilio.net - Ruben Onsu bersiap menjalani ibadah haji pertamanya tahun ini setelah resmi menjadi mualaf beberapa bulan lalu. Keberangkatan itu ditandai dengan gelaran walimatus safar yang diliputi suasana khidmat dan penuh haru.
Dalam prosesi tersebut, Ruben tak mampu membendung air matanya saat memanjatkan doa sebelum berangkat ke Tanah Suci. Ia berharap perjalanan ibadah ke Makkah dan Madinah berjalan lancar serta menjadi momen spiritual yang mendalam.
BACA JUGA :
Kini pendapatan sekali syuting bisa untuk beli 6 mobil, honor pertama Ruben Onsu ini tak terduga
Presenter sekaligus pengusaha ini menekankan bahwa keputusannya berhaji murni karena ingin lebih dekat dengan Tuhan. Ia menampik anggapan bahwa keberangkatannya ke Arab Saudi hanyalah ajang pelesiran spiritual.
Ruben bahkan mengambil sikap tegas terhadap pihak travel yang mengatur perjalanannya selama di Makkah dan Madinah. Ia menghapus semua agenda jalan-jalan yang biasanya menjadi bagian dari perjalanan ibadah.
BACA JUGA :
7 Momen Walimatus Safar Ruben Onsu jelang ibadah haji, tak kuasa tahan tangis saat hendak pamitan
foto: YouTube/Just Ruben
"Jadi karena niat saya ibadah, semua itinerary dari travel untuk jalan-jalan, saya meminta untuk ditiadakan untuk saya," ujar Ruben Onsu di kanal YouTube Just Ruben, dikutip brilio.net pada Jumat (30/5).
Ia menyadari bahwa langkahnya itu mungkin dianggap aneh atau sayang oleh sebagian orang. Namun baginya, tujuan utama ke Tanah Suci bukan untuk wisata religi, melainkan untuk menguatkan hubungan spiritual dengan Allah.
"Banyak yang (bilang), 'Wah, ini sayang sekali', tapi tujuan saya ke sana memang untuk Allah, supaya bisa lebih dekat lagi," ungkap Ruben.
Ruben menegaskan dirinya ingin benar-benar larut dalam ibadah tanpa tergoda aktivitas lain yang berbau duniawi. Ia ingin pulang dalam kondisi batin yang tetap bersih, bukan justru terbawa suasana belanja atau liburan.
foto: Instagram/@ruben_onsu
"Saya kepengin, pada saat saya ibadah, saat saya pulang benar-benar masih dalam suasana ibadah. Bukan karena sudah terdoktrin jalan-jalan, terus jadi beli ini, beli itu," jelas Ruben.
Selain itu, Ruben juga menjaga fokus dengan membatasi jumlah titipan doa dari orang-orang terdekatnya. Ia hanya menerima 10 doa agar bisa tetap khusyuk dalam menyampaikannya.
"Saya bilang, saya cuma buka 10 doa. Yang saya minta juga banyak ya, jadi saya takutnya nanti gak fokus. Saya juga kepengin, 10 yang saya sampaikan itu saya harus benar-benar fokus memintanya," ungkap ayah dari tiga anak ini.
Ia berharap sedikit doa yang dibawa justru bisa membawa hasil yang nyata dan bermakna. Ruben meyakini bahwa keikhlasan dalam meminta akan memperbesar kemungkinan terkabul.
"Biar apa yang diinginkan bukan sekadar tulisan di tangan atau ponsel saya, tapi mudah-mudahan bisa terwujud. Sedikit, tapi bisa terkabul semuanya," pungkasnya.