1. Home
  2. »
  3. Selebritis
21 Maret 2025 03:00

Kini hijrah dan merantau ke luar negeri, begini cerita Peggy Melati Sukma puasa di Selandia Baru

Peggy mengungkapkan bahwa ia berusaha menjaga kesehatan tubuhnya dengan tidak melewatkan sahur. Khansa Nabilah
foto: Instagram/@peggymelatisukma_khadijah

Brilio.net - Peggy Melati Sukma membagikan kisahnya selama menjalani ibadah puasa di Selandia Baru. Setelah resmi menetap di negara tersebut bersama sang suami, Reza Abdul Jabbar, ia mengungkapkan berbagai tantangan yang harus dihadapi. Salah satu yang paling terasa adalah soal perbedaan iklim yang cukup drastis dibandingkan Indonesia.

Artis yang kini lebih dikenal sebagai pendakwah itu menjelaskan bahwa suhu di Selandia Baru bisa sangat ekstrem, terutama saat musim dingin. Hal tersebut membuatnya harus beradaptasi, terutama dalam menjaga pola makan selama bulan Ramadhan. Meski tantangan tersebut tidak mudah, Peggy tetap menjalankan ibadah puasanya dengan penuh semangat.

BACA JUGA :
9 Potret hunian Peggy Melati di Selandia Baru, punya lahan pertanian dan peternakan seluas 850 hektar


Peggy menyebutkan bahwa saat musim dingin di Selandia Baru, suhu bisa mencapai minus belasan derajat celcius. Kondisi itu menurutnya cukup menantang, meskipun suhu dingin terkadang terasa menyejukkan, namun bisa membuat tubuh lebih cepat merasa lapar.

Tantangan lainnya adalah menjaga pola makan agar asupan nutrisi tetap seimbang selama bulan puasa. Peggy mengungkapkan bahwa ia berusaha menjaga kesehatan tubuhnya dengan tidak melewatkan sahur. Dalam menu sahurnya, ia selalu menyertakan protein, minuman hangat, vitamin, hingga herbal agar tubuh tetap bugar.

BACA JUGA :
Model cantik ini kini pilih hijrah, nasibnya berubah usai dinikahi pengusaha ternak di Selandia Baru

foto: Instagram/@peggymelatisukma_khadijah

"Jadi kuncinya sih memang ya seperti bagaimana Islam mengajarkan kita bahwa sahur adalah waktu yang penuh keberkahan, sahurnya jangan ditinggal dan sahur juga ada protein gitu ya, minuman hangat, vitamin, herbal, sehingga di dalam 4 musim itupun kondisi badan insyaAllah sama," kata Peggy, dikutip brilio.net dari Instagram @rumpi_ttv pada Kamis (20/3).

Selama tinggal di Selandia Baru, Peggy juga mengaku sering merindukan suasana Indonesia, terutama hangatnya sinar matahari. Iklim tropis di Indonesia dinilainya berbeda jauh dari cuaca di Selandia Baru, bahkan ketika memasuki musim panas sekalipun.

Peggy mengatakan bahwa suhu saat musim panas di Selandia Baru cukup rendah dibandingkan Indonesia. Ia menceritakan betapa langkanya bisa mendapatkan hari yang benar-benar cerah di sana.

"Tapi ada matahari kalau summer cuman it's not every day gitu. It's not every day dan summernya between 18-21 derajat gitu," ungkapnya.

Selain perbedaan iklim, Peggy juga harus menyesuaikan diri hidup di lingkungan di mana umat Islam menjadi minoritas. Namun ia merasa beruntung karena memiliki suami yang aktif dalam komunitas Muslim di Selandia Baru. Reza Abdul Jabbar diketahui memiliki peran penting sebagai imam besar di sana.

foto: Instagram/@peggymelatisukma_khadijah

Peggy menjelaskan bahwa setelah berhijrah, fokus utamanya adalah berdakwah dan mengabdikan hidup untuk kegiatan keagamaan. Ia menceritakan bagaimana kehidupannya berubah setelah hijrah, apalagi tinggal di negara yang penduduk Muslimnya sedikit.

"Setelah betul-betul hijrah, aku juga memang activity dan kontribusi utama dalam hidup ini kan kepada dakwah. Udah mengerti yang dijalani, apalagi kan kita hidup di negara yang minoritas Islam dan beliau pimpinan dari New Zealand World of Imam, jadi kalau di sini kayak majelis ulamanya gitu," ungkapnya.

Perubahan yang dijalaninya juga menuntut dirinya untuk cepat beradaptasi dengan ritme kehidupan di negara baru. Peggy menuturkan bahwa dirinya berusaha mentransformasi cara berdakwah yang sebelumnya dilakukan di Indonesia agar bisa diterapkan di Selandia Baru. Hal ini menurutnya adalah bagian dari perjuangannya dalam menyebarkan nilai-nilai Islam.

foto: Instagram/@peggymelatisukma_khadijah

Peggy menekankan pentingnya kemampuan untuk menyesuaikan diri dalam bentuk dakwah yang berbeda dari sebelumnya. Ia percaya bahwa segala proses yang dijalaninya adalah bagian dari misi yang diamanahkan kepadanya.

"Jadi ya, Bismillah harus cepat mengikut kepada ritme itu, aktivitas atau kegiatan dakwah di Indonesia dalam bentuk yang sebelumnya, itu yang harus di transformasi kepada bentuk yang baru," imbuhnya.

Kini, Peggy Melati Sukma tak hanya dikenal sebagai artis di Indonesia, namun juga aktif sebagai pendakwah di negeri orang. Kehidupan barunya di Selandia Baru menjadi inspirasi tersendiri bagi banyak orang, khususnya umat Muslim yang tinggal di negara minoritas. Perjalanan hijrah dan dedikasinya dalam berdakwah menunjukkan komitmennya untuk terus menebarkan kebaikan, di mana pun ia berada.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags