Brilio.net - Siapa yang tak kenal dengan Raffi Ahmad. Yaps, Raffi Ahmad dikenal sebagai salah satu selebriti yang sukses dalam mengembangkan sederet bisnisnya, termasuk RANS Entertainment. Bukan hanya keluarga besar Raffi Ahmad, asisten pribadi hingga pegawainya pun kerap menjadi sorotan netizen. Pasalnya, Raffi kerap membawa jalan-jalan ke luar negeri untuk asisten hingga pegawainya.
Tak hanya diberikan fasilitas jalan-jalan ke luar negeri, beberapa pegawai Raffi Ahmad juga diketahui mendapatkan gaji yang fantastis, salah satunya, Abrar. Ia telah menikmati kerja kerasnya di RANS Entertainment.
BACA JUGA :
Pertama kali diajak makan sate di pinggir jalan, Rafathar bingung tak tahu lontong
Dalam video terbaru yang dibagikan oleh YouTube Noice, Abrar sempat diwawancarai oleh Raffi Ahmad. Dalam podcast tersebut Abrar berbicara mengenai kesuksesannya sebagai pegawai Raffi Ahmad.
Abrar sangat bersyukur bisa bertemu dengan Raffi Ahmad dan bergabung di RANS. Pasalnya, ia ingat betul, di mana pada tahun 2018 kondisi hidupnya sedang berada di bawah. Sempat hampir di PHK dari perusahaan lama, akhirnya Abrar terselamatkan oleh RANS.
"Sempat hampir di PHK di 2018, lalu mundur dari perusahaan sebelumnya, sempat terombang-ambing lalu datanglah malaikat, ini bukannya peres. Sempat bilang ada tawaran masuk juga di perusahaan Korea yang ada di Indonesia. Yang Korea itu duitnya lebih gede itu," ujarnya, dikutip brilio.net dari YouTube Noice, Senin (16/1).
BACA JUGA :
Berbaur dengan anak komplek, aksi Raffi Ahmad dan Nagita Slavina main lato-lato jadi sorotan
foto: Instagram/@abrar_aabs
Raffi pun menanyakan keputusan Abrar untuk memilih bekerja di RANS ketika awal berdiri. Padahal Abrar juga memiliki pilihan lain untuk bekerja di salah satu perusahan Korea di Indonesia dengan gaji hampir dua kali lipat. Abrar pun mengaku bahwa sang bos adalah alasannya.
"Kalau bekerja di perusahaan, kita lihat yang paling atasnya siapa. Kalau bosnya sangat bisa dipercaya dan bijaksana, baru kita disitu, menaklukkan lingkungan yang ada. Kemakmuran itu berasal dari bosnya baik atau tidak memperjuangkan kita," kata Abrar.