Brilio.net - Permasalahan Mayang yang mereview produk skincare hingga kini masih jadi sorotan. Pada awalnya, adik mendiang Vanessa ini membeli produk skincare yang kerap muncul di FYP TikTok. Namun tak disangka, produk skincare yang digunakan justru membuat wajahnya mengalami kerusakan hingga muncul banyak jerawat.
Mengeluhkan kondisi tersebut, Mayang pun mengkritik produk skincare yang berdampak buruk terhadap wajahnya. Diunggah lewat akun media sosial, Mayang curhat seputar efek pemakaian skincare T. Dalam video tersebut, dia meminta kepada warganet untuk tak memakai skincare yang digunakan.
BACA JUGA :
9 Potret masa kecil Mayang adik Vanessa Angel, giginya mirip Gala
"Aku beneran beli, udah mahal, gak kepake. Yang ada muka gue tambah breakout. Miskin gue gara-gara gini, endorsenya sih sama BA terkenal se Indonesia raya. "Intinya buat kalian yang lihat skincare warna merah, inisial T please di skip aja. Jangan sampai kayak aku, breakout kayak gini. Oke," terang Mayang.
Kini, permasalahan tersebut memasuki babak baru. Pihak skincare menanggapi kritikan Mayang dengan mengunggah pernyataan di akun officialnya. Merasa dirugikan atas pernyataan yang dilontarkan oleh pihak skincare, pada Sabtu (2/4) Mayang menggandeng Farhat Abbas sebagai kuasa hukum melayangkan somasi.
"Dalam hal ini kami membuat suatu somasi tertulis yang mana kita lihat perkembangannya dengan jawaban-jawaban apa yang mereka lakukan, terkait dengan hal yang menimpa atau merugikan klien kami, Mayang," tutur Farhat Abbas dilansir brilio.net dari Liputan6.com
BACA JUGA :
6 Perawatan kecantikan Mayang, creambath rogoh Rp 10 juta
Yuk simak rangkuman brilio.net dari berbagai sumber, mengenai pengakuan Mayang dan kuasa hukum terkait somasi produk skincare pada Senin (4/4).
Sebelumnya, putri Doddy Sudrajat ini sempat curhat di Instagram setelah menggunakan produk skincare T. Disebutkan Mayang, alasannya curhat di sosial media hanya sekedar mereview produk kecantikan yang sudah dia pakai. Mayang bahkan tak berniat untuk menjelekkan produk tersebut.
"Kan aku review doang. Aku nggak ada niat untuk menjelekkan nama produk skincare tersebut. Aku hanya me-review dan review itu aku murni, nggak ada niatan apa-apa," ujarnya dilansir dari kapanlagi.com.
2. Alami iritasi.
Berniat membeli untuk membuat kulit wajahnya sehat, justru yang dialami sebaliknya. Mayang mengatakan, setelah menggunakan produk skincare tersebut kulit wajahnya terasa sakit dan perih. Nggak cuma itu, pemakaian skincare juga membuat wajahnya muncul jerawat.
"Sakit-sakit gitu, kayak perih. Langsung timbul jerawat. Maksudnya, malanya langsung timbul jerawat. Karena aku sudah merasakan sekali pakai langsung merah, jadi aku sekali pakai," ucapnya.
Kondisi tersebut dialami lantaran dia memiliki kulit yang sensitif. Sehingga, efek dari produk skincare tersebut bisa langsung ia kelihatan di wajahnya.
"Balik lagi seperti yang aku bilang, muka aku kan sensitif, jadi kalau aku pake suatu produk jadi kalau sekali pakai tuh udah langsung kelihatan. Karena kulit aku sensitif jadi sekali pakai itu udah langsung kelihatan," tambah Mayang.
Bagi Mayang, kondisi wajahnya yang mengalami kemerahan dan tumbuh jerawat membuat dirinya merasa terganggu. Dia pun merasa tak percaya diri saat bepergian harus menggunakan makeup.
"Cukup mengganggu karena gatal dan aku kurang pede gitu. Jadi misalkan aku makeup jadi tebal banget," kata Mayang.
4. Tidak sebut merek skincare.
Dijelaskan Farhat Abbas selaku kuasa hukum, jika curhatannya di media sosial semata bertujuan agar kasus yang sama tak terulang pada pengguna lain. Dia pun menyebut jika kliennya tidak menyebutkan produk skincare dan menjelek-jelekkan.
"Mayang tidak pernah merasa menyebutkan nama produk itu. Tiba-tiba ada juga produk yang menyatakan atau menanggapi hal tersebut. Kemudian, mereka mengeluarkan data-data pembelian dan pengiriman yang kita anggap data pribadi mayang," beber Farhat Abbas dilansir dari Liputan6.com.
5. Melanggar UU ITE
Pernyataan pihak produk skincare tersebut pun dirasa telah melanggar UU ITE. Farhat Abbas mewakili Mayang, memberikan waktu 3x24 jam kepada pemilik produk skincare untuk merespons dengan itikad baik, melalui permohonan maaf maupun menyelesaikan permasalahan dengan musyawarah.
"Itu merupakan suatu perbuatan perbuatan yang dianggap melanggar Undang-Undang ITE juga. Oleh karena itu, kami memberi waktu kepada mereka melakukan permohonan maaf kepaa Mayang agar direhabilitasi kembali nama Mayang," ungkapnya.