Brilio.net - Kreator konten Nessie Judge tengah menjadi sorotan besar, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di Jepang dan kalangan penggemar K-Pop. YouTuber yang dikenal dengan konten storytelling bertema misteri dan kriminal ini mendadak ramai dibicarakan usai kolaborasinya dengan grup K-Pop ternama, NCT Dream.
Nessie awalnya berniat membuat konten spesial Halloween bersama Jeno dan anggota lainnya. Namun, publik justru menyoroti salah satu properti di latar video tersebut. Sebuah foto yang digunakan sebagai dekorasi ternyata merupakan potret Junko Furuta, korban pembunuhan dan penyiksaan paling keji dalam sejarah Jepang.
BACA JUGA :
5 Kronologi Pandji Pragiwaksono dikecam usai lawakannya singgung adat Toraja, siap jalani proses hukum
Kehadiran foto tersebut dianggap tidak etis dan menyinggung banyak pihak. Reaksi keras pun bermunculan, terutama dari warganet Jepang yang menilai tindakan itu tidak menghormati korban maupun keluarganya. Dari situ, nama Nessie Judge langsung menjadi trending di media sosial X (Twitter).
1. Kolaborasi Nessie dengan NCT Dream justru berujung masalah.
BACA JUGA :
Erika Carlina kembali bertemu DJ Panda di Polda Metro Jaya, ungkap potensi damai
foto: YouTube/Nessie Judge
Awalnya, video tersebut diunggah sebagai kolaborasi Halloween yang seru antara Nessie Judge dan NCT Dream. Proyek ini dimaksudkan untuk menghibur penonton dengan konsep misteri dan cerita seram.
Namun publik justru fokus pada satu hal lain. Salah satu netizen Jepang menyadari bahwa di dinding studio tempat syuting, terpajang foto Junko Furuta, korban dari kasus kriminal brutal yang mengguncang Jepang pada 1988.
2. Foto Junko Furuta di konten Nessie menuai kecaman.
foto: X/@qweenbeeval
Setelah penemuan itu, perbincangan di media sosial langsung memanas. Nama Nessie Judge menjadi trending di X dan sejumlah pengguna menyoroti keputusan penggunaan foto tersebut.
Salah satu cuitan viral dari akun @qweenbeeval menuliskan, “Fakta bahwa sebuah kanal YouTube dengan 11 juta pelanggan memutuskan untuk menggunakan foto Junko Furuta, korban dari salah satu kasus femisida paling mengerikan dalam sejarah, sebagai dekorasi menyeramkan untuk episode Halloween yang konyol bersama grup K-Pop itu benar-benar menjijikkan.”
Reaksi ini disetujui banyak pengguna lainnya. Postingan tersebut bahkan mendapatkan lebih dari 220 ribu tanda suka, menunjukkan besarnya kemarahan publik Jepang terhadap konten Nessie.
3. Reaksi keras netizen Jepang meluas hingga ke isu antarnegara.
foto: X/@yukitichqn
Reaksi keras dari netizen Jepang pun meluas. Tak hanya mengecam Nessie, beberapa bahkan menuding bahwa tindakan itu memperburuk citra Indonesia di mata mereka.
Ada pula kekhawatiran bahwa karena video tersebut juga melibatkan NCT Dream, masalah ini bisa memicu sentimen negatif antara penggemar Jepang dan Korea. Isu ini pun sempat ramai dibicarakan di berbagai platform karena dikhawatirkan merembet pada hubungan antar-fandom.
4. Nessie beri klarifikasi pertama yang justru menuai kritik.
foto: X/@nessiejudge
Setelah ramainya hujatan, Nessie sempat memberikan klarifikasi lewat media sosial. Ia menjelaskan bahwa segmen tersebut sudah lama menjadi bagian dari kanalnya dan memiliki konteks tersendiri bagi para penontonnya.
Dalam unggahan berbahasa Inggris yang kini sudah dihapus, Nessie menulis bahwa segmen itu telah berjalan selama delapan tahun. Ia menyebut para penontonnya memahami referensi yang digunakan.
"#NERORR adalah segmen yang sudah berjalan selama delapan tahun. Mohon pahami bahwa para penonton dan saya memiliki referensi kami sendiri. Mereka tidak sesederhana itu. Namun, saya meminta maaf atas kebingungan yang terjadi. Saya memahami bahwa tampilan tersebut terlihat buruk ketika diambil di luar konteks. Saya akan lebih berhati-hati di masa mendatang," tulisnya dalam akun X, dikutip brilio.net pada Kamis (6/11).
Namun, pernyataan tersebut justru membuat warganet semakin marah. Banyak yang menilai Nessie tidak menunjukkan penyesalan tulus dan malah berusaha membenarkan tindakannya.
5. Nessie akhirnya minta maaf secara terbuka.
foto: X/@nessiejudge
Setelah melihat besarnya reaksi publik, Nessie akhirnya mengunggah permintaan maaf resmi melalui akun X. Dalam pernyataannya, ia mengakui bahwa keputusan timnya menggunakan foto tersebut adalah kesalahan besar dan tidak pantas.
"Halo semuanya. Saya telah mendengar dan memahami kekhawatiran kalian mengenai video yang sebelumnya diunggah. Apa yang dengan gegabah kami anggap sebagai bentuk penghormatan, dengan tepat dikoreksi oleh banyak pihak sebagai tindakan yang tidak sopan dan tidak peka. Kami dengan tulus meminta maaf atas kurangnya penilaian kami yang sangat serius," tulis Nessie.
Nessie juga menjelaskan bahwa ia segera menurunkan seluruh konten terkait dan melakukan refleksi bersama timnya.
"Kemarin, setelah saya memahami seluruh permasalahan yang ada, saya langsung menghapus semuanya dan duduk bersama tim untuk merenungkan tindakan kami. Meskipun hal ini tentu tidak menghapus apa yang sudah terjadi, ketahuilah bahwa kami belajar dari kesalahan kami dan berkomitmen untuk memperbaiki proses kami," tulisnya.
Ia menambahkan permohonan maaf terakhir kepada semua pihak yang terdampak. Terutama kepada korban dan keluarga korban yang bisa terluka.
"Kami sangat meminta maaf kepada korban, keluarga korban, penonton, rekan kolaborator, dan semua orang. Walaupun kami tidak pernah bermaksud menimbulkan luka, saya memahami bahwa dampak dari tindakan kami jauh lebih penting. Terima kasih telah mengingatkan kami dan menuntut kami untuk bertanggung jawab," jelasnya.
Sebagai bentuk kesungguhan, Nessie juga mengunggah permintaan maaf dalam bahasa Jepang. Langkah itu diambil untuk menunjukkan penyesalan kepada masyarakat Jepang yang tersinggung atas insiden ini.