Brilio.net - Komika Pandji Pragiwaksono tengah jadi perbincangan hangat setelah potongan video lawas lawakannya tentang adat Toraja beredar luas di media sosial. Cuplikan itu memperlihatkan Pandji membawakan materi yang dianggap menyinggung upacara adat Rambu Solo, tradisi pemakaman khas masyarakat Toraja, Sulawesi Selatan.
Candaan tersebut langsung menuai reaksi keras dari publik. Banyak warganet dan tokoh masyarakat menilai Pandji tidak memahami makna budaya yang ia jadikan bahan lelucon. Materinya dianggap merendahkan adat yang selama ini dijunjung tinggi sebagai simbol penghormatan terakhir bagi keluarga yang telah berpulang.
Sejumlah organisasi masyarakat Toraja turut menyuarakan keberatan. Mereka menilai ucapan Pandji bukan hanya menyinggung, tapi juga berpotensi melanggar norma hukum dan adat. Di tengah meningkatnya sorotan publik, Pandji akhirnya menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka.
Dalam pernyataannya, Pandji mengaku menyadari kekeliruannya dan siap menjalani proses hukum yang berlaku. Ia menegaskan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran penting agar dirinya lebih sensitif terhadap keberagaman budaya di Indonesia.
Berikut brilio.net himpun kronologi Pandji Pragiwaksono dikecam usai lawakannya singgung adat Toraja dari berbagai sumber pada Selasa (4/11).
1. Lawakan Pandji soal adat Toraja viral di media sosial.
foto: YouTube/Pandji Pragiwaksono
Video stand up comedy Pandji Pragiwaksono kembali beredar di jagat maya. Dalam potongan video itu, ia membawakan materi tentang upacara adat Rambu Solo yang dianggap menyinggung masyarakat Toraja. Pandji membicarakan tradisi pemakaman tersebut dengan nada satir yang menyoroti biaya tinggi pelaksanaannya.
Pandji sempat menuturkan bahwa banyak orang Toraja jatuh miskin karena menggelar pesta kematian. Ia bahkan menambahkan candaan bahwa jenazah disimpan di ruang tamu sebelum dimakamkan, yang kemudian dianggap melecehkan adat setempat.
"Di Toraja, kalau ada keluarga yang meninggal makaminnya pakai pesta yang mahal banget. Bahkan banyak orang Toraja yang jatuh miskin habis bikin pesta untuk pemakaman keluarganya," ujar Pandji Pragiwaksono.
Dalam bagian lain materinya, Pandji menambahkan pernyataan yang memancing reaksi keras. Ia menggambarkan situasi yang dianggap tak sesuai dengan fakta di lapangan.
"Banyak yang nggak punya duit untuk makamin, akhirnya jenazahnya dibiarin aja gitu. Ini praktik umum. Jenazahnya ditaruh aja di ruang TV di ruang tamu gitu. Kalau untuk keluarganya sih biasa aja ya, tapi kalau ada yang bertamu kan bingung ya. Nonton apapun di TV berasa horor," sambung Pandji.
2. Masyarakat Toraja bereaksi keras.
Candaan itu langsung mengundang kritik dari berbagai pihak, terutama masyarakat Toraja. Mereka menilai materi Pandji tidak sensitif terhadap nilai-nilai budaya yang hidup dan diwariskan turun-temurun. Upacara Rambu Solo dianggap sakral karena melambangkan rasa hormat serta kasih sayang terakhir kepada orang yang telah meninggal.
Ketua Umum Pemuda Toraja Indonesia (PTI) Ayub Manuel Pongrekun menjadi salah satu pihak yang menyampaikan protes terbuka. Ia menilai ucapan Pandji bukan sekadar lelucon, melainkan bentuk pelanggaran terhadap adat dan norma.
"Isi materi komedi Pandji Pragiwaksono melanggar hukum, melanggar adat, serta melanggar norma agama," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, dikutip brilio.net dai Merdeka, Selasa (4/11).
Ayub juga menilai candaan Pandji mencederai spiritualitas dan hukum adat masyarakat Toraja. Ia menilai pernyataan itu dapat merusak citra budaya yang selama ini menjadi kebanggaan daerah.
"Kami menilai bahwa pernyataan semacam ini tidak hanya merugikan masyarakat adat secara moral dan sosial, tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap citra budaya dan pariwisata Toraja yang selama ini menjadi kebanggaan bangsa," kata dia.
3. Seruan agar Pandji diproses hukum dan minta maaf terbuka.
foto: Instagram/@pemuda_toraja_indonesia
Ayub Manuel juga meminta aparat penegak hukum menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut. Ia mengimbau para publik figur agar lebih bijak dan menghormati keberagaman budaya dalam berkarya. Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya menjaga kehormatan adat istiadat Toraja.
Ayub menegaskan perlunya langkah konkret agar hal serupa tak terulang di masa depan. Ia juga mendesak Pandji untuk memberikan klarifikasi secara terbuka dan meminta maaf di hadapan publik.
"Mari menjaga kedamaian dan kehormatan adat istiadat Toraja, dengan tetap bersikap bijak dan tidak terprovokasi oleh pernyataan yang menyinggung perasaan kolektif masyarakat adat. Mendesak Pandji Pragiwaksono untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Toraja melalui media nasional maupun digital," tegasnya.
Seruan itu disambut dukungan dari warganet dan komunitas Toraja lainnya. Banyak yang menilai permintaan maaf secara terbuka bisa menjadi langkah awal untuk memperbaiki hubungan dan menunjukkan rasa hormat terhadap adat.
4. Tokoh masyarakat Toraja nilai candaan Pandji sebagai penghinaan.
Kecaman juga datang dari Ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Makassar, Amson Padolo. Ia menyebut materi stand up Pandji tidak pantas disampaikan oleh figur publik berpendidikan. Menurutnya, lelucon tersebut bukan sekadar lucu-lucuan, melainkan penghinaan terhadap adat.
Amson mengungkapkan dua hal utama yang membuat masyarakat Toraja merasa tersinggung. Ia menyayangkan pernyataan Pandji yang menyebut masyarakat Toraja jatuh miskin karena pesta adat dan menyimpan jenazah di ruang tamu.
"Kami sangat menyayangkan seorang tokoh publik, berpendidikan seperti Pandji menjadikan adat Toraja sebagai bahan lelucon. Ada dua hal yang membuat kami terluka. Pertama, pernyataannya bahwa banyak warga Toraja jatuh miskin karena pesta adat. Kedua, anggapan bahwa jenazah disimpan di ruang tamu atau depan TV," kecamnya, dikutip brilio.net dari Merdeka, Selasa (4/11).
Amson juga menjelaskan bahwa dalam tradisi Toraja, jenazah disemayamkan dengan penuh penghormatan di ruang khusus sebelum upacara Rambu Solo digelar. Ia menegaskan bahwa tradisi tersebut memiliki nilai spiritual tinggi dan tidak berkaitan dengan kemewahan.
"Bagi masyarakat Toraja, Rambu Solo’ bukan pesta kemewahan, melainkan bentuk penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal. Upacara ini mencerminkan nilai kekerabatan, gotong royong, dan kasih sayang," tegasnya.
5. Pandji klarifikasi dan siap jalani proses hukum.
foto: Instagram/@pandji.pragiwaksono
Setelah gelombang kritik semakin meluas, Pandji akhirnya buka suara melalui unggahan resmi. Ia mengaku telah menerima banyak protes dan memahami alasan masyarakat Toraja tersinggung. Dalam klarifikasinya, Pandji menyampaikan permintaan maaf tulus atas lawakan yang dianggap tidak sensitif.
Pandji mengungkapkan telah berdialog dengan Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Rukka Sombolinggi. Ia mengatakan percakapan itu membuka matanya terhadap nilai budaya Toraja dan pentingnya menghormati tradisi.
"Dari obrolan itu, saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant, dan untuk itu saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai," tulis Pandji dalam unggahannya, Selasa (4/11).
Ia juga menegaskan kesiapannya menjalani proses hukum yang tengah berjalan. Pandji menyebut ada dua jalur yang akan ditempuh, yakni proses hukum negara dan hukum adat, sebagai bentuk tanggung jawabnya atas kejadian ini.
"Saat ini ada dua proses hukum yang berjalan: proses hukum negara, karena adanya laporan ke kepolisian, dan proses hukum adat. Berdasarkan pembicaraan dengan Ibu Rukka, penyelesaian secara adat hanya dapat dilakukan di Toraja," jelasnya.
Pandji berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran berharga, baik untuk dirinya maupun para komika lainnya. Ia menekankan pentingnya tetap mengangkat keberagaman budaya dalam komedi, namun dengan cara yang lebih bijak dan menghormati.
"Semoga para komika di Indonesia terus bercerita tentang adat dan tradisi bangsa ini dengan cara yang lebih baik, lebih bijak, dan lebih menghormati," tulisnya menutup klarifikasi.
Recommended By Editor
- Ultimatum Pandji Pragiwaksono buat Marshel jika nekat maju Pilkada, singgung ketidakmampuan berpolitik
- Dituding fitnah sebar rumor komedian Adul buta, Pandji Pragiwaksono ungkap di-prank Komeng
- Ramai usai podcast Total Politik dengan Pandji Pragiwaksono, apa itu Asian Values?
- 5 Cerita Pandji Pragiwaksono kembali positif Covid-19, mengaku teledor
- Seru-seruan di hari ayah bareng anak tersayang bisa dimulai dengan satu aktivitas kecil tapi bermakna
- 10 Cerita Pandji Pragiwaksono merintis karier, sempat jadi rapper
- 9 Fakta stand up comedy Pandji Pragiwaksono yang bikin tersinggung



















































