Brilio.net - Kamu pernah kepo nggak sih sama cara kerja alat timba di sumur belakang rumah kakekmu? Atau pernahkah kamu penasaran dengan cara kerja tali kerekan pada tiang bendera yang bisa membawa bendera merah putih berkibar saat upacara?
Secara sadar atau tidak, ternyata aktivitas sehari-hari seperti menimba air dari sumur atau mengibarkan bendera, menjadi wudud praktek ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari lho. Dalam hal ini, keduanya sedang mempraktekkan sebuah pesawat sederhana bernama katrol.
BACA JUGA :
Rumus pemuaian luas beserta pengertian, contoh penerapan, dan cara menghitungnya
Ternyata, cara kerja katrol tidak sesederhana itu lho. Ada rumus yang mesti kamu pahami. Rumus katrol adalah konsep penting dalam fisika mekanika.
Rumus ini digunakan untuk memahami, menghitung perubahan gaya, serta pergerakan benda yang terkait dengan penggunaan katrol. Nah, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (26/10) mari kita bahas pengertian rumus katrol, jenis-jenis katrol, contoh soal, lengkap dengan cara pengerjaannya.
BACA JUGA :
Rumus resultan gaya lengkap dengan pengertian, contoh soal, dan cara pengerjaan
foto: freepik.com
Pengertian Rumus Katrol
Rumus katrol adalah serangkaian rumus dan konsep fisika yang digunakan untuk memahami bagaimana penggunaan katrol dapat mempengaruhi gaya dan pergerakan benda. Katrol adalah perangkat mekanik yang terdiri dari roda dengan alur di sekitarnya yang digunakan untuk mengubah arah atau mengubah gaya yang diterapkan pada beban yang diangkat atau digerakkan.
Fungsi katrol dalam fisika adalah untuk mengurangi gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda berat atau menggerakkan benda, dengan memungkinkan pembebanan atau pengangkatan yang lebih efisien.
Katrol dapat digunakan dalam berbagai situasi, mulai dari konstruksi dan industri hingga aplikasi di dunia sehari-hari seperti pengangkatan beban atau penggunaan tali. Untuk memahami konsep ini, kamu perlu memahami beberapa jenis katrol dan rumus yang terkait dengan penggunaannya.
Jenis-jenis Katrol
Ada dua jenis utama katrol, yakni katrol tetap dan katrol bergerak. Berikut pembahasan dua jenis katrol tersebut.
1. Katrol Tetap (Fixed Pulley)
Katrol tetap adalah katrol yang biasanya diikatkan pada dinding atau penyangga yang tidak bergerak. Dalam katrol tetap, arah gaya yang diterapkan pada benda yang diangkat tidak berubah.
Fungsi utama katrol tetap adalah mengurangi gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda dengan memungkinkan pengguna untuk menarik tali dengan lebih nyaman, tetapi tidak mengurangi gaya yang diperlukan secara aktual.
2. Katrol Bergerak (Movable Pulley)
Katrol bergerak adalah katrol yang terpasang pada benda yang diangkat atau digerakkan. Ketika katrol bergerak digunakan, benda yang diangkat akan mengalami perubahan arah gaya yang diterapkan.
Dengan kata lain, katrol bergerak menggandakan efek pengurangan gaya yang diberikan oleh katrol tetap. Ini berarti bahwa kamu akan memerlukan dua kali lebih sedikit gaya untuk mengangkat benda yang sama dengan menggunakan katrol bergerak dibandingkan dengan penggunaan katrol tetap.