1. Home
  2. ยป
  3. News
1 November 2015 14:41

Penelitian ungkap menari mampu kurangi rasa sakit

Hasil penelitian ini baru melibatkan suatu kelompok etnis. Ahada Ramadhana
Ilustrasi menari/foto:metro.co.uk

Brilio.net - Sebuah penelitian tentang menari dipublikasikan akhir Oktober lalu di laman Royal Society Publishing. Aktivitas yang melibatkan banyak gerak yang diiringi musik ini diyakini berperan dalam membangun ikatan sosial, berpotensi memroduksi endorfin yang merupakan analgesik (pereda nyeri tanpa menghilangkan kesadaran).

Tim peneliti dari Oxford Univeristy yang terdiri dari Bronwyn Tarr, Jacques Launay, Robin Dunbar dengan latar belakang Experimental Psychology, dan Emma Cohen dari School of Anthropology and Museum Ethnography, melakukan studi terhadap 264 anak-anak berusia 14-16 tahun di Brasil. Para subjek penelitian direkrut dari sekolah lokal di Marajo Island, Brazil.

BACA JUGA :
Begini cara menghentikan kebiasaan mendengkur


Mereka diminta memeragakan salah satu dari empat kondisi gerakan (gerak aktif selaras musik, gerak aktif separuhnya selaras musik, gerak kurang aktif selaras musik, gerak kurang aktif separuhnya selaras musik). Dalam kondisi sinkroni, semua peserta melakukan gerakan yang sama untuk musik yang sama pada waktu yang sama; pada sinkroni parsial peserta melakukan gerakan yang berbeda dengan musik yang sama. Peserta melakukan gerak aktif dalam kondisi berdiri sedangkan pada gerakan kurang aktif hanya memainkan tangan dengan posisi duduk.

BACA JUGA :
Penelitian terbaru WHO: TBC jadi penyakit paling mematikan setelah HIV

Dampak signifikan dalam mengurangi suatu rasa nyeri ditunjukkan ketika peserta melakukan tarian yang menyelaraskan dengan musik. Namun penulis menyampaikan suatu catatan bahwa mereka masih berhati-hati dalam menggeneralisasikan hasil penelitian ini sebab baru melibatkan suatu kelompok etnis.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags