1. Home
  2. ยป
  3. News
18 Juni 2015 14:09

Dengan memakai kaki mungilnya, Anis hasilkan lukisan indah

Anis sejak lahir telah divonis menderita kelainan tulang pada kedua tangannya, sehingga kedua tangannya tak dapat digunakan sebagaimana mestinya. Fadila Adelin

Brilio.net - Bakat setiap insan manusia memang merupakan pemberian Tuhan yang Maha Kuasa. Bahkan ketika seseorang memiliki keterbatasan fisik, Tuhan pasti memberikan kelebihan lain dalam dirinya. Mungkin seperti itulah sedikit gambaran dari Anis Rahmatillah (11), anak yang dilahirkan ke dunia dengan kondisi seperti fisik yang tidak sempurna.

Dari kekuranganya selama ini dia mampu memperlihatkan bakat dan potensinya di dunia seni rupa. Anis sejak lahir telah divonis menderita kelainan tulang pada kedua tangannya, sehingga kedua tangannya tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.


Sedari kecil Anis sudah berlatih menggunakan kaki untuk melakukan segala hal. Seperti memagang sesuatu, makan, menulis, mengetik, bahkan melukis. Anis bersekolah di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Bantul, yang merupakan salah satu SLB ternama di Jogja. Bakat Anis melukis ini ternyata dilihat oleh gurunya, Saryono, seorang sarjana seni yang mengajar di SLB tersebut.

"Saya menyadari bakatnya, langsung saja saya dia masukkan ke sanggar seni di sekolah," ujar Saryono kepada brilio.net, Kamis (18/6).

Setiap hari Saryono terus memotivasi Anis untuk lebih mengembangkan bakatnya. Biasanya Anis dia paling suka melukis lukisan basah, yang dimaksud lukisan basah adalah lukisan yang dituangkan dalam kanvas dan menggunakan kuas serta cat air dalam aplikasinya.

Dengan menjepitkan kuas di sela-sela ibu jari dan telunjuk kakinya, Anis tampak lihai menggoraskan kuas di atas kanvas. "Aku paling suka menggambar pemandangan atau yang berhubungan dengan alam," ujar bocah yang baru saja lulus SD tersebut.

Walau nantinya Anis sudah lulus dari SLB tersebut, Saryono mengaku akan terus membantu mengasah bakat Anis. Untuk ke depannya Saryono anak melatih Anis untuk melukis sketsa agar bakatnya lebih berkembang ke aliran lukis lainnya.

BACA JUGA:

Anis Rahmatillah, bocah difabel juara Olimpiade Sains Nasional

Penjelasan ilmiah soal kecerdasan maksimal seseorang berdasarkan umur

Ternyata aksara Jawa Hanacaraka adalah sebuah puisi

Anak yang sering makan fast food tingkat kecerdasannya lebih rendah

Hikmah si kakek tua buat gadis cerdas ber-IPK 3,7

Anak tukang tambal ban ini hanya butuh 16 bulan hafal al quran 30 juz

Luna si kuda pustaka keliling 3 desa di Gunung Slamet pinjamkan buku

Keikhlasan bocah autis bantu ibunya jualan kaset pita jadul

Sri Lestari, penderita paraplegia dengan semangat membara

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags