1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
4 Desember 2019 08:31

Macam-macam virus yang sering menyerang saat musim hujan

Meminimalisir risiko terserang penyakit di musim hujan. Rizka Mifta
foto: pixabay.com

Brilio.net - Memasuki akhir tahun, berarti memasuki musim hujan. Banyak orang beranggapan bulan-bulan di penghujung tahun adalah waktunya untuk bersiap menghadapi cuaca yang berubah secara drastis.

Tentu saja hal ini akan memberikan dampak pada banyak hal. Salah satunya adalah kesehatanmu. Perubahan suhu dan cuaca pada musim hujan tidak jarang akan mempengaruhi daya tahan tubuh. Jika kamu tidak mempersiapkan tubuh dengan baik, maka jangan heran kalau kondisi tubuhmu akan down dan terserang berbagai penyakit.

BACA JUGA :
Ciri-ciri virus zika, penyebab dan cara pencegahannya


Beragam penyakit dapat timbul saat musim hujan. Jangan disepelekan, tidak hanya yang ringan bahkan penyakit serius juga dapat terjadi. Mulai dari flu, demam, hingga kaki gajah bisa menyerang siapa saja. Jangan lupa untuk memenuhi perlengkapanmu dalam menghadapi musim hujan agar meminimalisir risiko terserang penyakit.

Perlu diketahui juga beberapa virus dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit saat musim hujan, sehingga kamu dapat waspada dan menghindarinya. Brilio.net telah merangkum pada Rabu (4/12) dari berbagai sumber mengenai macam-macam virus yang menyerang saat musim hujan untuk kamu.

1. Influenza.

BACA JUGA :
10 Manfaat lidah buaya untuk kulit dan badan, ampuh dan mudah

foto: pixabay.com

Jika mendengar kata influenza sering kali membawa pikiran kita kepada penyakit flu dan juga demam. Yaps, betul sekali, virus ini merupakan penyebab penyakit flu dan demam yang dapat menular dan disebabkan oleh virus RNA dan familia orthomyxoviridae (virus influenza). Virus ini tak hanya menyerang manusia, karena unggas pun juga dapat terinfeksi. Biasanya gejala umum yang ditemukan adalah menggigil, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala, batuk, dan rasa tidak nyaman pada tubuh. Biasanya influenza ditularkan melalui udara, bis lewat batuk ataupun bersin. Selain itu waspada juga karena influenza dapat tertular melalui ingus atau tinja burung. Maka penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri. Agar tidak menularkan kepada orang lain maka penting juga rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan menutup mulut saat bersin atau batuk.

2. Dengue.

foto: pixabay.com

Demam berdarah adalah salah satu musuh terbesar saat musim hujan. Biasanya banyak anak-anak yang terjangkit penyakit ini. Namun sebagai orang dewasa kamu juga harus waspada, karena tidak menutup kemungkinan kamu akan terkena deman berdarah. Penyakit ini terkenal dengan efek buruknya yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang memasukkan virus dengue dalam tubuh manusia. Virus dengue dapat ditularkan dai beberapa jenis nyamuk. Bahkan orang yang terserang virus ini merasakan nyeri hebat dan seakan-akan tulang mereka akan patah. Beberaoa gejala yang harus kamu perhatikan adalah demam, sakit kepala, kulit kemerahan, nyeri otot, dan juga nyeri pada sendi. Terdapat empat jenis virus dengue. Jika seseorang sudah terjangkit satu jenis virus maka biasanya akan kebal terhadap jenis tersebut seumur hidupnya. Namun ia hanya akan terlindung dari tiga jenis virus lainnya dalam waktu singkat. Untuk pencegahannya dapat dilakukan dengan pemberian vaksin. Bahkan organisasi kesehatan dunia, WHO menyarankan untuk mengendalikan nyamuk Aedes Aegypti adalah dengan menyingkirkan habitatnya.

3. Rotavirus dan norwalk.

foto: pixabay.com

Rotavirus dan norwalk merupakan salah satu virus yang dapat menyebabkan diare. Selain itu penyakit yang sering timbul pada musim hujan ini juga bisa disebabkan oleh virus cytomegalovirus, dan virus hepatitis. Rotavirus menjadi birus utama yang menyebabkan diare pada anak. Selain dikarenakan virus, diare juga dapat muncul akibat infeksi bakteri, alergi makanan, intoleransi fruktosa, dan pasca operasi batu empedu. Jangan biarkan diare menyerang tubuhmu, karena meski dianggap sepele namun dapat mengakibatkan kematian apabila pasien kekurangan cairan. Kondisi orang yang terkena diare adalah buang air besar yang cenderung encer, sehingga mengakibatkan tubuh kehilangan cairan. Apalagi jika saat musim hujan tiba, bagi orang yang kurang menjaga kebersihan diri dan makanan akan rentan terkena diare.

4. Rhinovirus dan coronavirus.

foto: unsplash.com

Dua virus ini adalah penyebab utama timbulnya penyakit infeksi saluran pernapasan atas atau yang sering disebut ISPA. ISPA adalah infeksi akut yang menyerang suatu komponen saluran pernapasan bagian atas. Bagian saluran yang dapat terkena meliputi hidung, sinus, faring, dan laring. Penyakit ini sering kali menyerang anak-anak hingga orang dewasa dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejalanya dapat terlihat dengan hidung yang terasa tersumbat, sakit tenggorokan, sakit kepala ringan, bernapas cepat, dan warna kebiruan pada kulit akibat kekurangan oksigen. Jika kamu mengalami gejala tersebut hingga merasakan menggigil sebaiknya segeralah pergi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Namun untuk menjaga agar terhindar dari ISPA kamu dapat melakukan perawatan di rumah seperti membuat udara di sekitar tetap lembap, memperbanyak istirahat, mengonsumsi banyak cairan, dan menggunakan penghilang rasa sakit yang bisa kamu dapatkan di apotek atau sesuai anjuran dokter.

5. Campak atau paramixovirus.

foto: unsplash.com

Penyakit campak adalah suatu infeksi virus yang sangat menular dan ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata), dan ruam kulit dan disebabkan infeksi virus campak golongan paramixovirus. Penyakit ini termasuk infeksi virus yang sangat terkenal di Indonesia, bahkan masuk 10 besar penyakit yang menyebabkan kematian balita di Indonesia. Beberapa gejala yang dapat terlihat adalah gatal-gatal dan kemerahan. Kamu perlu memeriksakan ke dokter apabila demam tinggi semakin parah, suli dibangunkan, linglung, kesulitan bernapas, mengeluhkan sakit kepala, sakit telinga, dan terlihat sangat pucat. Untuk mempercepat proses penyembuhan kamu perlu memperbanyak istirahat, membatas kontak dengan lingkungan sekitar, memperhatikan asupan makanan dan memperbanyak konsumsi air putih.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags