1. Home
  2. ยป
  3. Duh!
28 November 2019 21:22

Terima order makanan, driver ojek online dapat catatan bikin emosi

Sontak, kisah ini viral dan mengundang amarah. Muhammad Bimo Aprilianto

Brilio.net - Ojek online sangat digemari karena pelayanannya yang serba bisa. Nggak cuma bisa dimanfaatkan untuk antar jemput penumpang saja, ojek online juga punya layanan untuk pesan antar makanan. Layanan ini biasanya digunakan untuk orang-orang mager alias malas gerak tapi perut lapar.

Ternyata kontroversi driver dan penumpang ojek online nggak cuma terjadi di Indonesia saja. Di negara tetangga seperti Singapura juga sering terjadi. Seperti kejadian yang viral belum lama ini, seorang driver ojek online pengantar makanan mendapat orderan dengan catatan yang bikin emosi.

BACA JUGA :
Viral kisah kecelakaan saat naik ojek online, tali tas penyebabnya


Pada potret yang viral, seorang driver memperlihatkan aplikasi miliknya. Ia mendapat pesanan dari seorang pelanggan untuk memesankan makanan dari sebuah kedai. Namun, pelanggan ini menuliskan catatan kalau sang driver tidak mengantarkan makanan itu sebelum jam 4.45 sore, ia mengancam tak akan membayar tagihan.

Dilansir brilio.net dari unggahan Facebook All Singapore Stuff, Kamis (28/11), pemesan itu hanya memberi driver waktu 20 menit untuk driver mengantarkan makanan. Padahal perjalanan ke restoran, mengantre, dan perjalanan ke rumah pemesan tidak bisa dilakukan dengan waktu yang sesingkat itu.

BACA JUGA :
Kelakuan murid saat praktikum Kimia ini bikin tepuk jidat

foto: Facebook/allsgstuff

"kalau jam 4.45 sore makananku tak diantarkan. Driver yang harus bayar makanan itu," tulis pemesan di catatan aplikasi.

Tentu saja cara egois pemesan itu mendapat kritikan banyak warganet. Hingga kini postingan itu telah mendapat 600 komentar lebih dan telah dibagikan lebih dari 1.000 kali. Namun belum diketahui apakah sang driver ini melanjutkan pesanan tersebut atau tidak.

Ternyata tak cuma di Indonesia saja banyak kontroversi antara driver ojek online dan pelanggan. Di luar negeri seperti Singapura pun ada. Tapi yang pasti, kejadian ini harusnya tak boleh berulang lagi. Baik di Indonesia, Singapura atau negara lainnya.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags