1. Home
  2. ยป
  3. Duh!
19 Maret 2019 20:11

Lagi paus mati mengenaskan, di perutnya berisi 40 kg sampah

Dari sampah karung beras hingga tas belanja. Farika Maula

Brilio.net - Seekor paus paruh Cuvier ditemukan mati terdampar di sebuah pantai di Mabini Campostela Valley, timur Kota Davao, Filipina Selatan, pada awal Maret 2019. Setelah dibedah, ditemukan sampah plastik seberat 40 kg di dalam perutnya. Jumlah ini disebut-sebut adalah yang terbanyak yang pernah ditemukan dalam tubuh seekor paus.

Sampah tersebut berisi antara lain berisi 16 karung beras, 4 kantong plastik besar yang biasa dipakai di perkebunan pisang, dan beberapa tas belanja plastik. Paus malang itu diyakini mati karena mengalami kejut lambung karena menelan banyak plastik yang tidak dapat dicerna sistem pencernaannya.

BACA JUGA :
Kala satwa liar hidup berdampingan di tengah aktivitas tambang


foto: www.theguardian.com

Dilansir dari laman The Guardian, ahli biologi kelautan dan sukarelawan dari Museum Kolektor D'Bone di Kota Davao, di pulau Mindanao, Filipina, terkejut menemukan penyebab kematian brutal bagi paus paruh cucuk Cuvier, yang hanyut ke pantai pada hari Sabtu (16/3) lalu. Para aktivis lingkungan menyebutnya sebagai salah satu kasus peracunan terparah yang pernah mereka lihat. Kelompok aktivis lingkungan kerap menjuluki Filipina sebagai salah satu penghasil polusi laut terbesar di dunia. Hal tersebut disebabkan karena ketergantungan warganya terhadap plastik sekali pakai.

BACA JUGA :
Wow, ada kebun binatang di tengah kampung

foto: Facebook/D' Bone Collector Museum Inc.

Polusi lingkungan seperti ini juga menjadi isu di nehara Asia Tenggara lainnya. Limbah plastik sering kali membunuh kehidupan laut seperti paus dan penyu. Kelaparan menjadi penyebab kematian paus Cuvier dengan berat 500 kilogram dan panjang 4,7 meter ini. Ia tidak bisa makan karena sampah yang memenuhi perutnya.

foto: Facebook/D' Bone Collector Museum Inc.

Bukan pertama kalinya, pada November 2018 lalu seekor ikan paus juga ditemukan terdampar di Sulawesi Tenggara. Paus tersebut memiliki benjolan besar 115 gelas plastik, empat botol plastik, 25 kantong plastik, dua sandal jepit, karung nilon dan banyak lagi lebih dari 1.000 potongan plastik lainnya.

Upaya masyarakat dan pemerintah untuk membantu menjaga lingkungan dari sampah plastik masih jauh dari harapan. Sampah plastik masih menjadi masalah serius di darat maupun di laut. Tak hanya di Indonesia dan Filipina, seekor ikan paus juga ditemukan mati di Thailand Selatan. Bangkai paus yang terdampar tersebut diketahui telah menelan lebih dari 80 kantong plastik.

foto: www.theguardian.com

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags