1. Home
  2. ยป
  3. Duh!
12 Agustus 2021 12:19

Kisah penjual pisang jalan puluhan kilo demi beli kuota internet anak

Sebelumnya, Sneman bekerja menjadi kuli dan terpaksa berhenti lantaran sepi. Alhasil, ia kini menjual pisang hingga umbi-umbian Faya Lusaka

Brilio.net - Setiap orang tua pasti akan melakukan apa saja untuk kebahagiaan anak-anaknya. Banyak pengorbanan yang dilakukan oleh orang tua demi kebutuhan sangg anak dapat terpenuhi. Bahkan terkadang orang tua rel banting tulang untuk kebutuhan anaknya.

Seperti kisah salah seorang pria ini. Sneman, lansia asal Desa Tempuran, Pasrepan, Pasuruan, Jawa Timur ini rela berjalan kaki berpuluh-puluh kilometer saat berkeliling menjajakan pisang. Semua hal itu dilakoninya demi kuota internet agar anaknya mampu menimba ilmu. Kresek hitam berisikan sarung menjadi teman perjalanan Sneman membelah Kota Pasuruan.

BACA JUGA :
Twitter ganti font di aplikasi dan website, ada keunikan tersembunyi


Dilansir dari kanal YouTube Wartabromo TV, Kamis (12/8) puluhan kilometer menjadi jalan panjang bagi Sneman untuk mencari nafkah bagi keluarga. Dari tempat tinggalnya, Sneman tak menggunakan kendaraan untuk mengadu nasib di jalanan. Ia rela berjalan kaki seorang diri sembari memikul pisang.

"Enggak naik apa-apa. Berjalan kaki," ucapnya.

BACA JUGA :
Postingan pertama Lionel Messi usai gabung PSG, foto bareng petinggi

foto: YouTube/Wartabromo

Segala pekerjaan bakal dijalani Sneman untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Sebelumnya, Sneman yang bekerja menjadi kuli angkut terpaksa harus berhenti lantaran kian sepi. Alhasil, ia menjual pisang hingga umbi-umbian hingga menempuh jarak yang jauh dari tempat tinggal.

"Kadang saya bawa pisang, umbi-umbian. Kadang ke Purwosari, ke Kejayan," terangnya.

Perjuangan Sneman untuk menjajakan pisang tak bisa diremehkan. Sedari subuh, Sneman seketika memberanikan diri, mulai menyusuri jalanan, berharap bertemu para pembeli. Perjuangan panjangnya tak serta-merta melupakan Yang Maha Kuasa. Kresek hitam berisi sarung sebagai alat ibadah menjadi teman perjalanannya.

foto: YouTube/Wartabromo

"Ini sarung buat salat. Dari tadi subuh (berangkat)" ungkapnya.

Ujung dari perjuangan Sneman sedari pagi buta itu demi menafkahi sang buah hati. Kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan para siswa belajar jarak jauh membuat sang buah hati membutuhkan kuota internet.

foto: YouTube/Wartabromo

"Ya dapat sedikit-sedikit buat uang anak sekolah. Cari uang jajan sama untuk apa itu buat beli paketan (internet)" ceritanya.

Sneman dengan sekuat tenaga pun berusaha memenuhi kebutuhan pendidikan sang buah hati sembari berharap kehidupan yang dijalani bakal menjadi lebih baik.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags