Brilio.net - Pernah kamu lihat makhluk halus dalam kondisi kamu sedang melakukan sesuatu? Kalau pernah, lantas apa yang akan kamu lakukan kemudian? Meninggalkan pekerjaan itu apa tetap melanjutkannya? Lalu bagaimana seandainya pekerjaan yang kamu lakukan adalah sebuah ibadah, shalat misalnya? Apa kamu masih mau meninggalkannya?

Inilah kisah dari Andika Dara (17), santri asal Nabire, Aceh di Pondok Pesantren Al Madinatuddiniyah Samsyudduha Aceh. Sebagaimana lazimnya seorang santri, melakukan ibadah shalat tahajud adalah kebiasaan. Dan ia punya cerita horor yang terjadi pada dua temannya, Ata dan Balqis, sewaktu shalat tahajud. "Kebanyakan orang bilang shalat tahajud itu banyak ujiannya," kata Dara membeberkan hal di balik shalat tahajud kepada brilio.net melalui layanan bebas pulsa story telling 0-800-1-555-999, Sabtu (28/11).

Shalat tahajud di pondok pesatren tersebut bukan merupakan ritual wajib, namun sangat dianjurkan. Sehingga sudah menjadi sebuah pemandangan yang wajar pada sepertiga malam para santriwati bangun untuk melaksanakan ibadah ini. Namun karena sifatnya tidak wajib sehingga pelaksanannya boleh sendiri-sendiri dan terpisah.

Nah, pada malam Rabu pertengahan bulan ini, kedua teman Dara itu, Ata dan Balqis hendak melakukan shalat. Setelah masing-masing ambil wudlu, mereka melaksanakannya di musala asrama. Balqis sudah mengawali shalat lebih dahulu sebab ia bangun lebih cepat dan bersiap lebih cepat dibanding Ata. Pada saat shalat tahajud ini, Balqis berusaha khusyuk. Beberapa saat kemudian Ata menyusul dan shalat di belakang Balqis. Pada saat Ata baru mau mulai memasuki shalat, ia merasa ada seseorang di belakangnya. Tanpa pikir panjang, Ata langsung lari bergegas memasuki kamarnya. Sementara Balqis masih khusuk shalat.

Saat Balqis berdiri dari rukuk, di depan matanya tampak sesosok perempuan yang sangat cantik sedang memperhatikannya. Balqis sempat kaget tapi ia terus berusaha menjaga kekhusukan shalat. Ia tetap melanjutkan tahapan-tahapan shalat sampai ia melakukan sujud.

Begitu bangun dari sujud untuk melakukan duduk di antara dua sujud, perempuan itu masih di depan Balqis. Namun kali ini wajahnya berubah menjadi tua, kisut, kriput dan renta. Ia semakin takut dan surut konsentrasi ibadahnya. Tetapi kemudian Balqis tetap berusaha meneruskan shalatnya.

Selesai duduk di antara dua sujud, Balqis melakukan sujud kedua. Saat menyimpuhkan tubuhnya ke lantai, tiba-tiba terasa berat di tubuhnya. Layaknya dibebani oleh seorang anak di punggungnya. Di situ ia sedikit lama melakukan sujud. Rasa takutnya semakin menebal, konsentrasinya pun semakin menipis. Ia pun berusaha sekuatnya mengangkat badan untuk duduk tahiyat akhir. Karena rasa takutnya kian kuat, ia buru-buru melakukan dua salam untuk mengakhiri shalat dan langsung berlari bergegas menuju kamarnya menyusul si Ata.

Balqis tidak menceritakan kejadian ini kepada pengurus, melainkan segelintir teman dekatnya. Supaya kejadian itu tidak menjadi trauma bersama dan menyebabkan ketakutan untuk shalat tahajud. Dari cerita Balqis ini Dara mengaku mendapatkan pelajaran, "Dari pengalaman Balqis jadi termotivasi bahwa walaupun hanya shalat sunat tahajud tapi tetap harus berusaha khusuk."

Cerita ini disampaikan Andika Dira melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!