Brilio.net - Indonesia dikenal dunia sebagai negara yang kaya akan budaya. Seperti halnya Provinsi Jawa Tengah yang dikenal dengan salah satu budayanya yaitu alat musik gamelan dan karawitan.

Salah satu produksi gemelan yang terkenal dan masih mampu bertahan sampai saat ini terletak di Desa Wisata Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Selama puluhan tahun Desa Wirun menjadi salah satu desa yang melestarikan industri gamelan dan sekarang menjadi desa wisata indutri gamelan yang terkenal di dalam negeri ataupun di luar negeri. Semua ini berawal dari kerajinan rumah tangga yang lambat laun menjadi sentra industri.

Meski demikian, minat generasi muda terhadap seni karawitan semakin surut. "Selain sebagai kawasan wisata industri gamelan, para muda-mudinya juga melestarikan kesenian karawitannya. Anak muda di sini sudah mencoba melestarikan terhadap kesenian karawitan dan sudah latihan satu minggu dua kali," jelas Fariska Yosi Iryanti, salah satu mahasiswa KKN di Desa Wirun dari IAIN Surakarta kepada brilio.net, Jumat (28/8).

Seperti yang disampaikan Fariska, masih minim masyarakat khususnya anak muda yang ada di Jawa Tengah yang peduli bahkan yang ingin mengetahui tentang alat musik gamelan dan budaya karawitan. Sehingga dibutuhkan promosi budaya yang lebih baik lagi, agar bakat-bakat karawitan yang dimiliki oleh anak-anak Desa Wirun dapat tersalurkan.

Dengan pengetahuan kearifan lokal yang dimiliki, anak-anak tersebut berusaha untuk melestarikan budaya yang mereka miliki di tengah gempuran modernitas. Mereka membuktikan bahwa mereka mampu untuk tetap mempelajari budaya leluhur dan mengambil bagian dalam pelestariannya.

Melihat semangat para anak-anak desa latihan karawitan membuat Fariska dan rekannya terinspirasi untuk ikut terlibat dalam memperkenalkan budaya karawitan dengan menghadirkan para duta wisata Sukoharjo, serta berbagai kegiatan pengenalan budaya. Kegiatan para mahasiswa ini untuk membantu mempromosikan budaya dan bakat anak-anak di bidang kesenian memang patut diapresiasi.