Brilio.net - Menjadi tukang cukur rambut, diakui atau tidak, adalah suatu profesi yang penuh resiko, kenapa? Karena kalau salah sedikit saja maka hasilnya akan jelek dan membuat kepercayaan pelanggan luntur. Untuk menghindari hal itu, maka dibutuhkan latihan dan praktik yang tidak sebentar.

Bagaimana trik-triknya? Simak penuturan Catur (25), seorang tukang potong rambut profesional kepada brilio.net, Sabtu (8/8)

Untuk menjadi pemotong rambut yang handal, kamu harus menguasai banyak teknik selain memotong dengan gunting dan mesin elektronik seperti meluruskan, mengeriting, mewarnai rambut dan sebagainya. "Kalau ingin cepat menguasai biasanya lewat kursus, kan banyak itu lembaga kursus, biasanya dalam hitungan bulan sudah mahir, tapi ada pula yang otodidak," ucapnya membuka obrolan.

Catur mengatakan sebenarnya tidak ada teori khusus untuk mahir memotong rambut. "Kita hanya perlu banyak latihan untuk mengasah naluri dan kecermatan saja. Pada awal berlatih sering salah itu wajar. Kalau biasanya yang jadi model atau korban salah potong ya teman kita sendiri, tapi ada juga yang pakai model boneka hehehe."

Pada dasarnya yang penting kita harus menguasai teknik dasar bagaimana memotong dengan menggunakan jari-jari tangan atau sisir sebagai ukuran pendek rambut. "Nah kalau sudah bisa bagaimana menggunting yang benar dan model-model potong sederhana, tinggal mengasahnya seperti yang saya tuturkan tadi."

Menurutnya, sekarang ini menjadi tukang potong rambut profesional hasilnya pun sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Prospeknya sangat menjanjikan, apalagi sekarang di kota-kota besar banyak bermunculan barbershop yang bagus. Penghasilan tentu juga bagus, siapa sekarang yang nggak butuh tukang cukur?" tutupnya.