Brilio.net - Saat Indonesia berada di bawah pendudukan Jepang banyak peninggalan yang menjadi saksi bisu sejarah bangsa ini. Mulai dari peralatan bersenjata, monumen, bahkan gua sekalipun. Gua peninggalan Jepang sendiri bahkan banyak ditemukan di berbagai kota seperti Bandung, Padang, Biak, dan Yogyakarta. Dalam satu kota saja bahkan ditemukan lebih dari satu gua.

Seperti di Jogja misalnya. Gua Jepang yang terkenal ditemukan di pucuk utara Jogja yaitu daerah Kaliurang dan di ujung selatan Jogja yaitu daerah Parangtritis. Namun, masih ada satu lagi Gua Jepang yang letaknya di Berbah, Sleman. Uniknya, lain daripada dua gua yang letaknya di daerah terpencil dan sulit dijangkau tersebut, Gua Jepang Berbah ini terletak di pemukiman warga bahkan sangat dekat dengan rumah warga.

Gua bekas penyimpanan amunisi ini biasa sebagai lokasi main anak-anak

Gua Jepang yang satu ini berlokasi di Dukuh Blambangan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Di Gua Jepang ini terdapat 4 lorong untuk masuk, masing-masing lorong ini saling berhubungan. Pintu masuk terbuat dari material bata merah dengan semen dan finishing plester.  Menurut  Sugiwardi, salah satu warga sekitar, dulunya gua ini dibuat sebelum tahun 1945 dan digunakan untuk tempat menyimpan amunisi persenjataan Jepang.

"Kalau cerita orangtua saya dulu, di atas gua ini tentara Jepang melakukan pengintaian.  Di dalam gua ini juga ada blok semen yang ditata berjajar, konon blok-blok tersebut untuk menaruh bom yang ada baling-balingnya," ujar Sugiwardi kepada brilio.net, Senin (4/1).

Gua bekas penyimpanan amunisi ini biasa sebagai lokasi main anak-anak

Kondisi Gua Jepang Sentonorejo cukup terawat dengan baik karena setiap hari selalu dibersihkan oleh penduduk sekitar situs peninggalan Jepang tersebut. Tidak terlihat adanya sampah yang berserakan di dalam dan sekitar Gua Jepang ini. Kebersihan dinding gua pun terjaga dari corat-coret. Walaupun terkesan gelap dan angker, namun gua ini tidak terasa mengerikan karena setiap sore banyak anak-anak warga yang bermain di halaman gua.