Brilio.net - Ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh bisa membuat orang melakukan hal ajaib untuk melakukan transformasi tubuhnya. Ada sebagian dari mereka yang melakukan diet ekstrem untuk mendapatkan tubuh yang diinginkan.

Bahkan mereka juga rela bayar mahal untuk memperindah tubuhnya. Akan tetapi efek yang lebih parah dari rasa ketidakpuasan dengan tubuh adalah membuat seseorang mengalami sakit-sakitan.

Untuk menyelidiki fenomena ini peneliti asal Bucknell University, Jean M. Lamont, dikutip oleh brilio.net dari Womens Health Mag, Selasa (11/8), melakukan dua riset secara berbeda.

Pertama, Jean melakukan survei terhadap 177 mahasiswi terkait dengan kepuasan bentuk tubuh terhadap respon tubuh. Selain itu, para responden juga mencatat riwayat penyakit dan juga hambatan yang terjadi pada tubuhnya. Dalam metode pertama ini, ternyata mahasiswi yang tidak puas dengan bentuk tubuhnya mempunyai tingkat kesehatan yang rendah.

Dalam metode yang kedua, Jean merekrut 181 mahasiswa untuk mengisi kuesioner yang sama pada metode sebelumnya. Meskipun begitu, Jean juga menganalisis faktor luar seperti kebiasaan merokok, tingkat depresi, dan indeks masa otot. Setelah membandingkan hasilnya, ternyata ada hubungan yang mencolok antara ketidakpuasan bentuk fisik, infeksi penyakit, dan rendahnya kualitas kesehatan.

Meskipun kedua metode tersebut menghasilkan temuan yang sama, Jean menegaskan bahwa perlu studi lanjutan. Studi seperti ini harus dilakukan terhadap populasi yang beragam tidak hanya terhadap mahasiswi saja. Selain itu, topik penelitian ini juga sangat kompleks dan membutuhkan analisis dari sisi pikologis.