Brilio.net - Jika kamu sedang tidak enak badan, pasti bau keringatmu sangat berbeda. Bahkan penyakit tertentu juga menyebabkan bau badan yang lebih menyengat. Hal ini memang sudah terbukti melalui riset ilmiah seperti dikutip brilio.net dari sciencedaily.com, Sabtu (2/5).

Untuk membuktikannya, Mats Olson asal Karolinska Institutet dari Swedia melibatkan delapan orang sehat dalam risetnya. Kemudian, kedelapan orang tersebut disuntik dengan racun yang bisa meningkatkan respon imun tubuh bernama lipopolysaccharide (LPS). Setelah diberi cairan tersebut, mereka disuruh untuk memakai kaos selama empat jam guna menghasilkan keringat.

Untuk mengujinya, Mats mengundang 40 orang relawan supaya mencium bau keringat delapan peserta melalui kaosnya. Terbukti bahwa bau keringat kedelapan orang tersebut tidak sedap. Semua relawan juga mengonfirmasi bahwa bau keringat dari kaos tersebut juga tidak sehat.

Hubungan antara aktivasi imun menggunakan LPS dan bau menghasilkan sitokin. Sitokin merupakan sel yang khusus merospen stimulus dan mengirimkan informasi ke sistem saraf pusat. Itulah mengapa, semakin tinggi respons yang dihasilkan oleh sistem imun, maka bau keringat seseorang semakin tidak sedap. Hal ini merupakan analogi yang sama ketika orang sedang sakit.

Mats juga menekankan bahwa penelitian ini bisa membuka peluang bagiaman bau menandakan sebuah penyakit tertentu. Meskipun, kesimpulan seperti ini masih membutuhkan penelitian lanjutan.