Brilio.net - Manusia itu butuh makan untuk menghasilkan energi guna mendukung aktivitasnya sepanjang hari. Tapi pernahkah kamu memperhatikan apa yang kamu lakukan setelah makan? Kadang terlihat sepele sih, tapi kegiatan-kegiatan tersebut justru bisa membahayakan kesehatanmu.

Dikutip brilio.net dari healthxchange, Senin (18/5), berikut ini beberapa kegiatan sepele yang bisa membahayakan kesehatanmu.

1. Tidur
Hayo ngaku, kamu pasti sering kan tidur setelah makan? Tidur memang bikin tubuh jadi rileks, tapi kalau kamu melakukannya setelah makan, hal itu justru sangat berbahaya. Ketika tidur, tubuh memang menjadi lebih rileks, tetapi gerakan usus justru makin melambat. Sehingga ketika ada makanan yang masuk, tidak tercerna dengan baik. Kalau dibiarkan terus menerus, bisa-bisa kamu terkena radang usus dan kerusakan pada lambungmu.

2. Berjalan atau berlari
Sepele yah, tapi kalau kamu berjalan atau bahkan berlari setelah makan, bisa jadi bahaya tuh. Ini karena sistem pencernaan dalam tubuh nggak mampu menyerap nutrisi dari makanan yang kamu makan. Hal ini disebabkan karena ketika berjalan atau berlari, maka akan melibatkan otot-otot pada bagian perutmu. Otot-otot ini kemudian akan bersinergi satu dengan yang lainnya untuk menghasilkan gerakan. Gerakan inilah yang akan mengganggu proses pencernaan makanan.

3. Minum teh
Setelah makan, sebaiknya jangan minum teh ya? Bahaya! Kok bisa bahaya? Hal ini disebabkan karena di dalam teh terkandung tanin, asam tanat, yang jika kamu minum setelah makan, maka akan membuat protein yang belum sempat tercerna lambung justru dapat menyatu dengan asam tanat, sehingga pada akhirnya akan membentuk endapan yang nggak bisa dicerna. Selain itu, teh juga dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh sehingga kamu mungkin saja terkena anemia.

4. Mandi
Beberapa orang seringkali memilih untuk makan terlebih dahulu lalu kemudian langsung mandi. Katanya sih, biar sekalian BAB. Kamu sering seperti ini? Mending buru-buru berhenti deh. Mandi setelah makan justru bisa menaikkan aliran darah ke tangan, kaki, dan badan. Pada akhirnya menyebabkan jumlah darah di sekitar alat pencernaan di perut menjadi berkurang sehingga sistem pencernaanmu menjadi tidak berfungsi sebagaimana seharusnya.