Brilio.net - Lantai keramik menjadi pilihan favorit banyak orang karena tampilannya yang bersih dan estetik. Material ini juga dikenal kuat, tahan lama, dan mudah dirawat, sehingga banyak diaplikasikan di berbagai ruangan rumah, mulai dari ruang tamu hingga dapur.

Namun, meskipun terkenal kokoh, lantai keramik tetap bisa mengalami kerusakan, terutama jika tertimpa benda berat atau terjadi benturan keras. Salah satu masalah yang sering muncul adalah keramik pecah atau retak.

Tidak hanya membuat tampilan rumah menjadi tidak menarik, tetapi juga meningkatkan risiko cedera, terutama bagi anak-anak yang aktif bergerak. Jika keramik yang pecah dibiarkan dalam waktu lama, uap air bisa meresap masuk melalui celah-celah retakan.

Biasanya, cara memperbaiki lantai keramik yang retak atau pecah dilakukan dengan menambalnya menggunakan semen atau mengganti seluruh bagian keramik. Namun, kedua cara ini membutuhkan waktu, tenaga, dan tentu saja biaya yang tidak sedikit.

Untuk sebagian orang, perbaikan permanen seperti ini mungkin belum menjadi prioritas, apalagi jika anggaran renovasi belum tersedia. Sebagai solusi sementara, ada cara mudah dan murah yang bisa dilakukan untuk mengatasi lantai keramik pecah.

Cara menambal lantai keramik pecah dengan sampah rumah tangga.

tambal lantai tanpa semen © 2025 YouTube

tambal lantai tanpa semen
YouTube/Creative Family

Trik ini bisa menjadi alternatif bagi mereka yang ingin memperbaiki tampilan lantai rumah tanpa harus keluar banyak biaya. Dilansir dari YouTube Creative Family, dia cukup memanfaatkan barang bekas atau sampah rumah tangga, lantai keramik pecah bisa kembali terlihat rapi dan aman digunakan.

Salah satu barang yang bisa dimanfaatkan adalah karpet bekas yang sudah tidak terpakai. Dengan sedikit kreativitas, karpet ini bisa digunakan untuk menutupi bagian lantai keramik yang pecah. Caranya pun cukup sederhana dan bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa bantuan tenaga profesional.

tambal lantai tanpa semen © 2025 YouTube

tambal lantai tanpa semen
YouTube/Creative Family

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengukur terlebih dahulu bagian lantai yang rusak. Pastikan ukuran yang diambil tepat, sehingga bahan penutup yang digunakan bisa menutup area kerusakan secara maksimal.

Setelah itu, pilih karpet bekas dengan motif yang menarik dan potong sesuai dengan ukuran yang telah diukur sebelumnya. Memilih motif yang sesuai dengan desain interior rumah akan membantu menjaga keindahan ruangan.

tambal lantai tanpa semen © 2025 YouTube

tambal lantai tanpa semen
YouTube/Creative Family

Setelah karpet bekas dipotong, tempelkan potongan karpet tersebut ke atas permukaan keramik yang pecah. Untuk merekatkannya, gunakan lakban bening agar karpet tidak mudah bergeser atau lepas ketika diinjak. Pastikan seluruh bagian karpet merekat erat di permukaan lantai agar hasilnya rapi dan tetap aman saat dilewati.

Cara sederhana ini tidak hanya membuat lantai terlihat lebih rapi, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan akibat keramik pecah. Permukaan lantai yang tertutup karpet bekas akan kembali rata, sehingga lebih aman untuk dilewati siapa saja di dalam rumah.

tambal lantai tanpa semen © 2025 YouTube

tambal lantai tanpa semen
YouTube/Creative Family

Selain itu, penggunaan karpet bermotif juga dapat mempercantik tampilan ruangan. Tambalan ini justru memberikan nuansa baru yang lebih menarik.

Meskipun metode ini bersifat sementara, cara ini cukup efektif untuk mengatasi masalah keramik pecah tanpa harus segera melakukan renovasi besar-besaran. Pemilik rumah tetap disarankan melakukan perbaikan permanen dalam jangka panjang, seperti mengganti keramik baru atau menambal dengan semen.