Trik bikin rak pengering piring dari galon bekas, kreatif dan murah tak perlu beli

Brilio.net - Galon dikenal sebagai wadah air minum isi ulang yang kerap digunakan dan dipindahkan ke berbagai tempat. Seiring waktu, fungsinya sebagai penampung air bisa berkurang karena mengalami kebocoran, retak, atau kerusakan lainnya.

Kerusakan semacam ini membuat galon tidak lagi layak digunakan untuk menyimpan air. Akibatnya, banyak yang memilih untuk membuang galon yang rusak. Selain itu, galon sekali pakai juga sering menjadi limbah karena langsung dibuang setelah digunakan.

Padahal, daripada dibuang begitu saja, galon yang sudah tidak terpakai masih bisa dimanfaatkan kembali dalam bentuk lain. Ada beragam barang fungsional yang dapat dibuat dari galon bekas, seperti toples, tempat payung, dispenser beras, hingga rak penyimpanan bumbu. Tidak hanya itu, galon bekas juga bisa diubah menjadi rak pengering piring yang berguna di dapur.

Salah satu ide kreatif ini pernah dibagikan oleh pengguna YouTube bernama EducaRiza. Dalam salah satu videonya, diperlihatkan proses membuat rak pengering piring dari galon bekas menggunakan alat-alat sederhana. Meski berbahan dasar galon bekas, hasil akhirnya tetap kokoh dan mampu berfungsi layaknya rak pengering piring pada umumnya.

Dilansir brilio.net dari YouTube EducaRiza pada Jumat (23/5) pengguna YouTube tersebut menggunakan cutter, solder, 5 buah pipa plastik, dan lem pipa sebagai peralatan lainnya. Sedangkan galon yang digunakan adalah galon bekas sekali pakai. Bentuk galon ini memang cenderung tipis dan bening sehingga mudah untuk dikreasikan menjadi berbagai macam perabot lain.

foto: YouTube/EducaRiza

Cara membuatnya pun cukup mudah. Pertama-tama, potong bagian atas galon. Lalu belah bagian bawah galon menggunakan cutter. Belah dari arah bawah ke atas. Pastikan bagian bawahnya hanya dibelah separuh (jangan dipotong utuh).

foto: YouTube/EducaRiza

Setelah itu, beri 4 tanda di beberapa bagian galon yang tersisa. Lalu lubangi bagian tersebut menggunakan solder atau obeng yang sudah dipanaskan. Lubang ini akan berfungsi sebagai pembuangan air saat piring ditiriskan.

Cek terlebih dahulu lubang pembuangan sisa air tersebut, apakah sudah berfungsi dengan baik. Cara mengeceknya pun cukup mudah, kamu bisa menuangkan air ke atas galon. Jika air menetes, berarti lubang pembuangan bisa berfungsi dengan baik.

foto: YouTube/EducaRiza

Lanjut ke proses pemasangan sekat. Sebelumnya, pastikan pipa untuk sekat ini memiliki panjang yang pas. Jadi 5 pipa plastik ini sudah diukur sesuai dengan lebar galon bekasnya. Pipa A berukuran 24 cm, pipa B 23,5 cm, pipa C 23 cm, pipa D 25 cm, dan pipa E 22,5 cm. Ukuran jenis pipa ini disesuaikan dari lebar galon yang dihitung dari bagian bawahnya.

foto: YouTube/EducaRiza

Untuk memasang setiap pipa ini, beri sedikit lem di bagian ujung pipa. Lalu rekatkan di galon bekas yang sudah dipotong tadi. Pastikan kamu memberi jarak untuk setiap pipa ini karena akan berfungsi sebagai sekat.

foto: YouTube/EducaRiza

Selanjutnya, siapkan lagi 2 pipa plastik berukuran 19 cm. Lalu pasangkan sambungan pipa di kedua sisi masing-masing pipa. Setelah itu, beri sedikit lem di permukaan pipa. Letakkan kedua pipa secara sejajar (agak berjauhan) dan letakkan galon tadi di atas lapisan lem pada pipa.

foto: YouTube/EducaRiza

Sebelum rak pengering piring ini digunakan, diamkan dulu selama 1 jam agar lem benar-benar kering. Setelah itu kamu bisa menggunakan rak ini untuk meniriskan piring yang baru dicuci. Letakkan setiap piring basah di sekat-sekat yang sudah dibuat. Sisa air yang luruh akan langsung terbuang dari lubang galon.

Gimana? Cukup mudah bukan? Kamu bisa meniru cara membuat rak pengering piring ini jika hendak memanfaatkan galon bekas yang ada di rumah. Karena alat-alat yang dibutuhkan juga didapat dengan mudah, kamu bisa membuatnya kapanpun.

5 FAQ seputar galon bekas.

1. Apakah galon bekas aman digunakan untuk menyimpan bahan makanan lain selain air?

Galon bekas dapat digunakan untuk menyimpan bahan makanan kering seperti beras, kacang-kacangan, atau gula, asalkan dibersihkan secara menyeluruh terlebih dahulu. Hindari menggunakan galon bekas untuk menyimpan makanan yang bersifat asam, berminyak, atau cairan selain air, terutama jika galon terbuat dari plastik yang tidak food grade, karena bisa melepaskan zat kimia berbahaya seperti BPA.

2. Bagaimana cara membersihkan galon bekas agar tidak berbau atau berjamur?

Bersihkan galon bekas dengan air sabun hangat dan gunakan sikat panjang untuk menjangkau bagian dalam. Setelah itu, bilas dengan campuran air dan cuka atau baking soda untuk menghilangkan bau dan mencegah pertumbuhan jamur. Biarkan galon mengering sepenuhnya di tempat teduh sebelum digunakan kembali.

3. Apakah galon plastik bisa dijual kembali sebagai limbah daur ulang?

Ya, galon plastik, terutama yang berbahan dasar PET atau HDPE, bisa dijual ke pengepul limbah plastik untuk didaur ulang. Harga jualnya bervariasi tergantung kondisi galon dan jenis plastiknya. Beberapa pusat daur ulang bahkan menerima galon rusak dalam jumlah besar untuk diolah menjadi produk baru seperti ember, pot, atau serat sintetis.

4. Berapa lama umur pakai galon air sebelum sebaiknya tidak digunakan lagi?

Galon air isi ulang umumnya memiliki umur pakai sekitar 2–3 tahun, tergantung dari frekuensi penggunaan dan perawatannya. Galon yang sering terpapar sinar matahari, goresan tajam, atau suhu ekstrem lebih cepat mengalami degradasi material. Tanda-tanda seperti retak halus, perubahan warna, atau bau plastik menyengat menjadi indikasi bahwa galon sebaiknya tidak lagi digunakan untuk konsumsi.

5. Apa saja ide kreatif lain untuk memanfaatkan galon bekas selain rak atau tempat penyimpanan?

Galon bekas dapat diubah menjadi berbagai barang fungsional dan dekoratif, seperti:
- Pot tanaman vertikal (vertical garden)
- Tempat makanan ternak
- Lampu hias outdoor
- Tempat sampah mini
- Mainan edukatif untuk anak
Dengan sedikit kreativitas dan alat sederhana, galon bekas dapat menjadi bahan dasar untuk proyek-proyek DIY yang ramah lingkungan.