Brilio.net - Pintu yang berbunyi saat dibuka dan cenderung menutup kembali dengan sendirinya biasanya disebabkan oleh beberapa masalah umum. Salah satunya adalah posisi engsel yang tidak sejajar atau kendur, sehingga menyebabkan gesekan antar logam yang menimbulkan bunyi. Selain itu, kemiringan lantai atau kusen yang tidak rata juga bisa membuat pintu menutup sendiri karena gravitasi.

Masalah ini sebenarnya bisa diperbaiki sendiri dengan langkah sederhana, seperti mengencangkan sekrup pada engsel menggunakan obeng, melumasi engsel dengan pelumas atau minyak khusus untuk menghilangkan bunyi berdecit, serta memeriksa kesejajaran daun pintu.

Tapi selain dengan sederet cara tersebut, kamu bisa mengakalinya dengan membuat pengganjal atau penahan pintu. Cukup mengandalkan sampah dapur, yakni botol bekas dan double tip atau solasi.

Seorang warganet dengan nama akun Creator Kampung, dilansir brilio.net pada Rabu (14/5) pun membagikan triknya.

Trik bikin penahan pintu ini kreatif dan mudah ditiru, sekarang langsung coba berbagai sumber

foto: YouTube/Creator Kampung

"Belum banyak yang tahu fungsi rahasia botol bekas dan double tip yang jarang orang tahu," tutur YouTube Creator Kampung.

Trik bikin penahan pintu ini kreatif dan mudah ditiru, sekarang langsung coba berbagai sumber

foto: YouTube/Creator Kampung

Langkah satu, gunting botol sedikit saja. Setelah itu rapikan sisi sisinya, kemudian gunakan cutter untuk dibentuk seperti lonjong, bagian tengahnya diberi lubang, dan tekuk.

Trik bikin penahan pintu ini kreatif dan mudah ditiru, sekarang langsung coba berbagai sumber

foto: YouTube/Creator Kampung

Selanjutnya tempelkan double tip di atas dan bawahnya. Terakhir, lepaskan bagian perekatnya, lalu tempelkan di lantai dekat pintu. Dengan begini bisa menjadi penahan pintu otomatis sederhana sendiri di rumah.

FAQ seputar tema membuat penahan pintu.

1. Bahan apa yang paling cocok digunakan untuk membuat penahan pintu buatan sendiri?

Beberapa bahan yang mudah ditemukan dan efektif digunakan untuk penahan pintu antara lain:
- Kain berisi pasir atau kerikil kecil (door stopper berbentuk bantal)
- Kayu segitiga sebagai wedge/ganjal
- Karet tebal atau sisa ban bekas untuk mencegah selip
- Beton kecil dalam cetakan dekoratif untuk estetika dan bobot
Pilih bahan berdasarkan lokasi penggunaan (indoor/outdoor), bobot pintu, dan jenis lantai.

2. Bagaimana cara membuat penahan pintu yang tidak merusak lantai?

Gunakan bahan dasar yang tidak keras dan bersudut tajam, seperti karet, kain, atau busa padat. Hindari penggunaan kayu kasar atau logam langsung ke lantai karena berpotensi menggores. Bisa juga menambahkan lapisan felt atau karet anti-slip di bagian bawah penahan pintu untuk perlindungan ekstra terhadap lantai parket, vinyl, atau keramik.

3. Apa solusi terbaik untuk pintu yang terbuka terlalu lebar dan membentur dinding?

Penahan pintu bisa dipasang di lantai atau di bagian engsel pintu. Solusi efektif termasuk:
- Penahan pintu magnetik yang menahan posisi pintu tetap terbuka.
- Stopper lantai berbahan karet atau silikon dipasang di titik benturan.
- Door arm stopper yang dipasang di bagian atas engsel untuk mengatur sudut buka maksimal.

4. Bagaimana cara membuat penahan pintu permanen yang tetap estetis?

Untuk penahan permanen yang sekaligus dekoratif:
- Gunakan penahan dari besi cor kecil berbentuk dekoratif (misalnya bentuk hewan atau tanaman).
- Tambahkan cat warna sesuai dengan interior ruangan.
- Bisa juga memanfaatkan pot semen mini berisi tanaman kering sebagai penahan sekaligus elemen hias.
Pastikan desain tidak mengganggu jalur bukaan dan mudah dipindahkan jika diperlukan.

5. Apakah penahan pintu bisa dipasang di bagian atas atau engsel pintu?

Ya, penahan pintu tidak selalu harus diletakkan di lantai. Alternatifnya:
- Over-the-door stopper yang dipasang di bagian atas pintu untuk mencegah tertutup otomatis.
- Engsel stopper yang dipasang langsung pada engsel untuk membatasi bukaan pintu.
- Jenis ini cocok untuk yang menginginkan tampilan lantai tetap bersih tanpa gangguan visual dari penahan lantai.