Brilio.net - Pisau cukur merupakan alat khusus yang digunakan untuk mencukur bulu, terutama kumis dan jenggot. Seiring penggunaan yang intens, ketajaman pisau cukur dapat menurun hingga tidak lagi berfungsi secara optimal.

Untuk mengatasi hal tersebut, berbagai cara dilakukan agar pisau cukur kembali tajam. Salah satu metode yang umum digunakan adalah dengan menggosokkan pisau cukur pada permukaan kardus. Setelah digosok selama beberapa saat, ketajamannya biasanya kembali seperti semula.

Jika tidak tersedia kardus, permukaan ikat pinggang bisa menjadi alternatif. Dengan cara serupa, pisau cukur digosokkan pada permukaan ikat pinggang hingga kembali tajam.

Selain kedua benda tersebut, ternyata ada metode lain yang dapat digunakan untuk menajamkan pisau cukur. Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @fandyjie_, ditunjukkan cara alternatif menggunakan salah satu peralatan dapur sebagai pengganti kardus dan ikat pinggang. Metode ini cukup menarik dan layak untuk dicoba.

"Don't ever throw away your old razor again without watching this (Jangan pernah membuang pisau cukur lamamu lagi tanpa menonton ini)," ujarnya dikutip brilio.net dari TikTok @fandyjie_ pada Rabu (11/6).

Cara ampuh menajamkan pisau cukur.

menajamkan pisau cukur pakai spons cuci piring © 2024 brilio.net

foto: TikTok/@fandyjie_

Satu alat dapur yang perlu disiapkan adalah spons cuci piring. Pastikan spons cuci piring yang dipakai masih dalam keadaan baru dan kering, ya.

menajamkan pisau cukur pakai spons cuci piring © 2024 brilio.net

foto: TikTok/@fandyjie_

Kalau sudah, gosokkan pisau cukur ke permukaan spons cuci piring. Bagian spons yang digunakan adalah bagian bawah yang bertekstur lebih keras. Tinggal gosokkan pisau cukur selama beberapa saat sampai jadi tajam lagi.

"Gently from the bottom up (Dengan lembut dari bawah ke atas)," ucap pemilik video.

menajamkan pisau cukur pakai spons cuci piring © 2024 brilio.net

foto: TikTok/@fandyjie_

Agar hasilnya maksimal, warganet ini sengaja menggosok pisau cukur di spons cuci piring selama 30 detik. Setelah digosok beberapa saat, pisau cukur kembali tajam lagi. Hal ini dibuktikan saat ia mengarahkan pisau cukur ke bagian bulu kaki.

"You will see how well it works(kamu akan melihat seberapa baik kerjanya)," jelasnya.

menajamkan pisau cukur pakai spons cuci piring © 2024 brilio.net

foto: TikTok/@fandyjie_

Cara menjaga spons cuci piring bersih dan higienis.

Menaruh spons cuci piring dengan benar dapat membantu mencegah bau dan pertumbuhan kuman. Berikut adalah beberapa cara untuk memastikan spons cuci piring tetap bersih dan higienis:

1. Peras spons setelah digunakan.

- Pastikan kamu selalu memeras spons dengan baik setelah digunakan untuk menghilangkan kelebihan air.
- Spons yang basah cenderung menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur.

2. Simpan di tempat yang kering dan berventilasi.

- Tempatkan spons di rak atau dudukan yang memungkinkan air mengalir keluar dan udara bersirkulasi.
- Rak atau dudukan yang memiliki celah atau lubang sangat ideal karena membantu spons mengering lebih cepat.

3. Gunakan dudukan spons dengan drainase.

- Dudukan spons dengan sistem drainase atau lubang-lubang kecil di bagian bawah memungkinkan air mengalir keluar dan spons tetap kering.
- Kamu bisa membeli dudukan khusus untuk spons yang dirancang untuk tujuan ini.

4. Sterilisasi secara rutin.

- Sterilisasi spons secara rutin untuk membunuh bakteri dan kuman.

5. Ganti spons secara berkala.

- Spons cuci piring memiliki masa pakai terbatas. Gantilah spons kamu secara berkala, idealnya setiap 1-2 minggu, atau segera jika sudah mulai berbau atau terlihat kotor.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat memastikan spons cuci piring tetap bersih, bebas bau, dan tidak menjadi sarang kuman.

5 FAQ seputar menajamkan pisau cukur.

1. Seberapa sering pisau cukur perlu diasah atau ditajamkan?

Frekuensi menajamkan pisau cukur tergantung pada intensitas pemakaian dan jenis bulu yang dicukur. Umumnya, pisau cukur yang digunakan setiap hari perlu diasah atau dibersihkan secara menyeluruh setiap 1–2 minggu agar tetap optimal. Jika digunakan lebih jarang, proses penajaman bisa dilakukan setiap 3–4 minggu.

2. Apakah bisa menajamkan pisau cukur dengan menggunakan jeans atau kain denim?

Ya, kain denim seperti celana jeans dapat digunakan sebagai media penajam darurat. Caranya yaitu menggosokkan pisau cukur berlawanan arah dengan proses mencukur (agar tidak merusak mata pisau) sebanyak 15–20 kali pada permukaan jeans yang rata dan bersih. Cara ini efektif untuk merapikan dan memperpanjang umur pisau cukur.

3. Apakah pasta gigi bisa digunakan untuk menajamkan pisau cukur?

Pasta gigi bisa membantu menghilangkan kotoran mikro dan kerak dari bilah pisau cukur, tetapi tidak secara langsung menajamkan mata pisaunya. Penggunaan pasta gigi lebih cocok sebagai langkah pembersihan, bukan sebagai metode penajaman utama.

4. Apa tanda-tanda bahwa pisau cukur sudah tumpul dan perlu ditajamkan atau diganti?

Beberapa tanda umum meliputi: munculnya rasa tarik atau sakit saat mencukur, hasil cukuran tidak rata, iritasi kulit setelah mencukur, serta bilah yang tampak berkarat atau kusam. Jika pisau sudah rusak secara fisik, penggantian lebih dianjurkan daripada penajaman.

5. Apakah aman menajamkan pisau cukur elektrik dengan cara yang sama seperti pisau cukur manual?

Tidak. Pisau cukur elektrik memiliki mekanisme dan desain bilah yang berbeda. Menajamkan pisau cukur elektrik memerlukan pembersihan dan pelumasan khusus sesuai petunjuk produsen. Beberapa model memiliki mata pisau yang dapat diganti, bukan diasah.