Brilio.net - Setiap daerah di Indonesia pasti mempunyai tradisi unik. Sebut saja salah satunya adalah Madura, tepatnya di ujung Pulau Garam, Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Berbeda dengan warga perkotaan yang memilih kasur pegas untuk alas tidur, desa yang dinamakan sebagai kampung pasir tersebut memiliki tradisi tidur di atas pasir. Percaya nggak percaya, tidur di atas pasir sudah menjadi tradisi turun temurun bagi warga sekitar. Tak hanya di Legung Timur, kebiasaan unik tersebut juga ditemukan di Desa Legung Barat dan Desa Dapenda.

 Madura Unik © 2018 brilio.net

foto: Instagram/@jancukman_


Dilansir brilio.net dari liputan6.com dan berbagai sumber lain pada Rabu (31/10), tradisi yang sudah turun temurun selama ratusan tahun ini membuat kebanyakan anak Desa Legung dilahirkan di atas pasir. Maka tak heran, jika sejak kecil mereka sudah akrab dengan pasir. Mungkin sebagian masyarakat lain menganggap bahwa pasir adalah sesuatu yang kotor dan mengurangi keindahan lingkungan tempat tinggal.

Nyatanya, anggapan tersebut tak berlaku bagi masyarakat yang tinggal di kampung pasir itu. Bagi mereka, kasur pasir memiliki manfaat yang jarang dirasakan oleh masyarakat perkotaan. Maka, warga desa menyisakan ruang khusus agar bisa beristirahat di atas pasir, sekali pun di dalam kamar yang tersedia tempat tidur pada umumnya.

Meski begitu, masyarakat Desa Legung tetap memilih tidur di atas pasir dari pada di atas kasur. Mereka beranggapan bahwa tidur di atas pasir sangat menyenangkan. Kasur pasir dapat memberi kehangatan jika cuaca sedang dingin. Sebaliknya, kasur pasir akan terasa dingin jika cuaca sedang panas.

 Madura Unik © 2018 brilio.net

foto: Instagram/@rizalkris


Pasir yang digunakan untuk alas tidur ini pun juga diambil dari sekitar Pantai Lombang. Jenis pasir tersebut tidak lengket di kulit atau tubuh meski dalam keadaan basah. Bahkan butiran pasir ini memiliki kristal pasir yang sangat halus, bersih dan mengkilap.

Sebelum digunakan untuk alas tidur, pasir ini akan diayak terlebih dahulu untuk memastikan tak ada batu atau benda berbahaya lain di dalamnya. Setelah diayak, pasir tersebut dijemur agar tidak lembap.