Tanpa beli antislip, talenan tak lagi bergeser sekarang pakai trik ini

Brilio.net - Talenan yang bergeser saat digunakan umumnya disebabkan oleh permukaan alas yang licin atau tidak memiliki daya cengkeram yang cukup terhadap meja. Hal ini bisa terjadi karena bahan talenan yang terlalu halus di bagian bawah, atau karena meja dapur dalam keadaan basah, berminyak, atau terbuat dari material licin seperti keramik atau marmer.

Penggunaan talenan tanpa alas anti-slip juga membuatnya mudah berpindah saat terkena tekanan dari proses memotong. Kondisi ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga bisa membahayakan karena meningkatkan risiko cedera akibat pisau yang meleset.

Tapi kini kamu nggak perlu cemas. Meski tidak merogoh kocek dalam buat beli pengganjal atau alas talenan, kamu bisa memanfaatkan alat sederhana. Seorang pengguna YouTube Bunbun Cooking pernah mencontohkannya.

foto: YouTube/Bunbun Cooking

Dilansir brilio.net dari YouTube Bunbun Cooking pada Kamis (15/5), cukup pakai tisu, talenan bisa tak bergerak saat dipakai, lho.

foto: YouTube/Bunbun Cooking

Yup, siapkan tisu basah. Bisa juga pakai tisu kering yang sudah dibasahi. Kemudian letakkan tisu basah tersebut di bawah talenan sebelum dipakai. Dengan begitu, talenan jadi aman, tidak bergeser lagi, deh. Selamat mencoba, semoga berhasil.

5 FAQ seputar tema talenan.

1. Lebih baik menggunakan talenan kayu atau plastik?

Talenan kayu umumnya lebih ramah terhadap pisau dan memiliki sifat antibakteri alami, terutama yang terbuat dari kayu keras seperti maple atau bambu. Namun, talenan plastik lebih mudah dibersihkan secara menyeluruh dan bisa dicuci menggunakan mesin pencuci piring. Untuk memotong daging mentah, talenan plastik sering dianggap lebih higienis karena tidak mudah menyerap cairan, sementara talenan kayu lebih ideal untuk buah, sayur, atau roti.

2. Berapa sering talenan harus diganti?

Talenan sebaiknya diganti ketika permukaannya sudah terlalu banyak tergores dalam, karena goresan tersebut bisa menyimpan bakteri yang sulit dibersihkan. Talenan plastik bisa diganti setiap 6–12 bulan tergantung intensitas pemakaian, sedangkan talenan kayu dapat bertahan lebih lama jika dirawat dengan benar, seperti rutin diolesi minyak food-grade.

3. Apakah talenan bisa digunakan untuk memotong semua jenis bahan makanan?

Sebaiknya tidak. Disarankan menggunakan talenan berbeda untuk memisahkan bahan mentah seperti daging, ayam, dan ikan dari bahan matang atau sayuran untuk mencegah kontaminasi silang. Banyak rumah tangga dan restoran menggunakan kode warna (misalnya merah untuk daging, hijau untuk sayur, biru untuk ikan, dan putih untuk roti) untuk membedakan fungsi tiap talenan.

4. Bagaimana cara membersihkan talenan agar benar-benar bebas bakteri?

Talenan bisa dibersihkan dengan sabun dan air panas setelah dipakai. Untuk desinfeksi, gunakan larutan cuka putih atau campuran air dan baking soda. Untuk plastik, bisa direndam dalam air panas yang dicampur sedikit pemutih (bleach food-grade), sedangkan untuk kayu, cukup dengan air hangat dan lemon atau cuka agar tidak merusak serat kayu. Setelah dibersihkan, keringkan segera agar tidak lembap dan berjamur.

5. Mengapa talenan sering mengeluarkan bau tidak sedap dan bagaimana menghilangkannya?

Bau tidak sedap biasanya muncul karena talenan menyerap cairan atau minyak dari bahan makanan, terutama pada talenan kayu. Untuk menghilangkannya, taburkan baking soda di permukaan talenan lalu gosok dengan irisan lemon. Bisa juga direndam sebentar dalam campuran air hangat dan cuka, lalu dikeringkan sepenuhnya. Menjemur di bawah sinar matahari juga membantu membunuh bakteri penyebab bau.