Brilio.net - Setiap daerah biasanya memiliki simbol khas untuk menunjukkan identitasnya. Tak sedikit yang membangun tugu atau patung sebagai bentuk representasi nilai sejarah, budaya, atau karakter lokal.
Wonosobo, Jawa Tengah, ikut mencuri perhatian publik lewat patung biawak yang baru dibangun di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto. Lokasinya berada di pinggir Jalan Raya Nasional Ajibarang–Secang, tepat di sekitar Jembatan Krasak yang dulu dikenal sebagai Jembatan Biawak.
Desain patung ini mencolok karena dibuat sangat realistis, lengkap dengan sisik dan posisi tubuh mirip biawak hidup. Tak heran jika banyak pengguna jalan kerap terkejut saat melintas, bahkan mengira itu biawak sungguhan.
Instagram/@azmiadrianmuthobiq
Masyarakat setempat mengenal daerah ini sebagai "Krasak Mbenyawak", merujuk pada banyaknya biawak yang dulu sering terlihat di sekitar jembatan. Kini, keberadaan patung tersebut menjadi ikon baru dan titik swafoto favorit warga maupun pengendara.
Realistis dan Jadi Titik Ikonik Baru
Patung setinggi 5 meter ini dibangun belum genap satu bulan, namun sudah menyita perhatian publik luas. Beberapa warga tak segan berhenti sejenak untuk berfoto di dekat patung tersebut karena tampilannya yang unik dan mencolok.
Dari segi letak, patung ini berada di kawasan strategis yang menjadi penghubung antara Banjarnegara dan Wonosobo. Area tersebut juga memiliki nilai sejarah, dulu dikenal dengan rumah makan Belimbing dan sempat jadi lokasi uji nyali karena lama tidak dihuni.
Instagram/@azmiadrianmuthobiq
Menariknya, tugu biawak ini hanya dibangun dengan dana sekitar Rp 50 juta yang bersumber dari Dana Desa. Anggaran tersebut dinilai jauh lebih efisien dibanding proyek-proyek patung lain yang menghabiskan biaya miliaran rupiah.
Dibandingkan Dengan Tugu Kura-Kura
Warganet pun membandingkan patung biawak ini dengan tugu kura-kura senilai Rp 15,6 miliar di Sukabumi. Patung kura-kura tersebut viral karena terbuat dari bahan kardus dan bambu yang rusak sebelum sempat jadi ikon.
Banyak yang menyayangkan tugu kura-kura itu menghabiskan dana besar tapi hasilnya jauh dari ekspektasi. Komentar netizen pun membanjiri media sosial, termasuk membandingkan kualitas tugu biawak yang jauh lebih realistis.
“Real bgt bikin jantungan,” tulis akun @nungkyfebrii
“Wah terlalu detail ini,” kata @frmn4ln.
“Keren, lebih bagus dari penyu kardus 15 M,” sahut @ervan_we
“Alhamdulillah semoga lebih awet daripada kura-kura,” komentar @dindachairudi
Patung biawak ini kini menjadi simbol baru yang merepresentasikan identitas lokal Desa Krasak. Karyanya juga membuktikan bahwa estetika tetap bisa dihadirkan meski tanpa biaya fantastis.
Recommended By Editor
- Tahu-tahu ngeblank dan melamun tanpa sebab? Fix lagi terkena "ngang ngong" yang lagi viral
- Wanita jadi model majalah ini kerap perankan karakter ibu di berbagai film, intip 9 potret terbarunya
- 10 tahun dipakai mulai usang, 9 potret dapur baru Marcell Siahaan usai renovasi ini jadi kian estetik
- Digandeng Rieta Amilia, begini 7 momen Desiree Tarigan mantan istri Hotma Sitompul melayat
- Dihukum 12 tahun karena kasus pelecehan seksual, ini 9 momen pernikahan Agus Buntung diwakili keris
- Wanita ini beberkan suaminya berprofesi dosen nyambi jadi driver ojol, ogah ambil kerjaan tak berkah
- Cerita wanita kerja di ibukota, gaji Rp2,5 juta, bisa kasih ortu Rp500 ribu, cara atur uangnya disorot
- WNI bernama Sugianto dianggap pahlawan di Korea Selatan gegara selamatkan nenek-nenek dari kebakaran