Tak perlu mengandalkan sitrun, trik bersihkan kerak jamur di akuarium ini cuma pakai 1 bahan dapur

Brilio.net - Memelihara ikan di rumah menjadi salah satu hobi yang mampu menghadirkan kesenangan tersendiri. Biasanya, ikan-ikan hias ditempatkan di dalam akuarium, wadah berbahan kaca yang tak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal ikan, tetapi juga dapat mempercantik ruangan. Tampilan ikan yang berenang di antara hiasan dalam akuarium mampu memberikan efek menenangkan bagi siapa pun yang melihatnya.

Namun, tanpa perawatan yang tepat, kaca akuarium dapat menjadi kotor. Kondisi tersebut bisa memicu stres pada ikan, bahkan menyebabkan kematian jika dibiarkan. Selain itu, kemunculan jamur dan kerak pada kaca membuat tampilannya menjadi buram dan tidak sedap dipandang.

Untuk mencegah hal tersebut, membersihkan kaca akuarium secara rutin sangat dianjurkan. Beberapa orang biasa menggunakan larutan sitrun untuk menggosok permukaan kaca agar noda jamur dan kerak menghilang dengan sempurna.

Meski begitu, pembersihan kaca akuarium tak selalu harus menggunakan sitrun. Ada bahan dapur lain yang juga efektif digunakan. Dalam salah satu video unggahan kanal YouTube Aqua One Design, diperlihatkan metode pembersihan kaca akuarium hanya dengan memanfaatkan satu bahan dapur sederhana. Cara ini terbukti mampu menghilangkan kerak dan jamur tanpa meninggalkan bekas.

Cara ampuh bersihkan jamur dan kerak di kaca akuarium.

Langkah pertama, pindahkan terlebih dahulu seluruh isi akuarium. Kalau sudah kosong, basahi terlebih dahulu seluruh permukaan akuarium dengan air mengalir.

“Sambil diusap-usap biar segala kotoran dan debu semua rontok,” ujarnya dikutip brilio.net dari YouTube Aqua One Design pada Senin (5/5).

foto: YouTube/Aqua One Design

Kalau sudah, buang dan ganti air di dalam akuarium dengan yang bersih. Setelah itu, tambahkan satu bahan dapur, yakni sabun cuci piring ke dalamnya. Lalu gosok-gosok seluruh bagian akuarium dengan spons cuci piring atau lap kain.

“Gosok aja sampai akuarium terlihat bersih dari jamur, kerak, lumut, dan kotoran yang menempel,” jelas pemilik video.

foto: YouTube/Aqua One Design

Kalau kerak masih tidak mau hilang, gosok bagian tersebut dengan kertas amplas. Setelah digosok beberapa saat, kerak jadi terkelupas dengan sendirinya. Selanjutnya, bilas seluruh bagian akuarium dengan air mengalir. Lakukan secara berulang sampai akuarium benar-benar bersih maksimal, ya.

foto: YouTube/Aqua One Design

Setelah bersih, taruh akuarium di atas permukaan yang keras. Lalu usap seluruh bagiannya pakai kain kanebo agar kering sempurna. Hasilnya, akuarium tampak bersih dan kinclong lagi, kan?

foto: YouTube/Aqua One Design

Cara agar air akuarium tetap jernih dan tidak cepat keruh.

Agar air akuarium tetap jernih dan tidak cepat keruh, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

1. Penyaringan yang efisien.

Pastikan filter akuariummu cukup besar dan efisien untuk ukuran akuarium yang kamu miliki. Filter akan membantu menghilangkan kotoran, sisa makanan, dan zat-zat lain yang dapat membuat air keruh.

2. Pergantian air berkala.

Lakukan pergantian air secara teratur. Ini membantu mengurangi konsentrasi zat-zat yang dapat menyebabkan air keruh. Sebaiknya ganti sekitar 10-20% air setiap 1-2 minggu sekali, tergantung pada keadaan akuarium.

3. Pemeliharaan rutin.

Bersihkan sisa-sisa makanan dan kotoran dari dasar akuarium secara berkala. Ini bisa dilakukan saat melakukan pergantian air. Hindari memberi makan lebih dari yang diperlukan agar sisa makanan tidak membusuk di dasar.

4. Cahaya yang sesuai.

Atur pencahayaan akuarium sesuai kebutuhan tanaman atau ikan yang kamu pelihara. Cahaya yang terlalu terang dapat memicu pertumbuhan alga yang dapat membuat air keruh.

5. Kendalikan jumlah ikan.

Jangan terlalu banyak memasukkan ikan ke dalam akuarium. Semakin banyak ikan, semakin banyak sisa makanan dan kotoran yang dihasilkan, yang dapat menyebabkan air menjadi keruh lebih cepat.

Dengan menjaga akuariummu dan melakukan perawatan yang tepat, kamu dapat memastikan airnya tetap jernih dan kondisi lingkungan di dalamnya tetap sehat untuk ikan dan tanaman yang kamu pelihara.

Tips meletakkan akuarium agar tidak mudah pecah.

1. Gunakan Permukaan yang Rata dan Kokoh.

- Pastikan permukaan tempat meletakkan akuarium benar-benar rata, stabil, dan tidak miring.
- Meja atau rak penyangga harus kuat menahan beban total akuarium (termasuk air, pasir, batu, dan dekorasi).

2. Hindari Permukaan yang Rentan Getaran.

- Jangan letakkan akuarium di dekat pintu yang sering dibuka-tutup, dekat jendela berangin, atau di atas perabot yang mudah goyah.
- Getaran terus-menerus dapat menyebabkan stres struktural pada kaca dan lem silikon.

3. Gunakan Alas atau Busa Pelindung.

- Letakkan lapisan busa padat (foam pad) atau alas khusus akuarium di bawahnya untuk meredam tekanan dan ketidakrataan permukaan.
- Ini membantu mencegah retakan kecil akibat tekanan tak merata di bagian dasar.

4. Jauhkan dari Sumber Panas Langsung.

- Hindari menempatkan akuarium di dekat kompor, perapian, atau sinar matahari langsung.
- Perubahan suhu ekstrem dapat membuat kaca memuai atau menyusut, meningkatkan risiko pecah.

5. Hindari Meletakkan di Lokasi Lalu Lintas Tinggi.

- Jangan posisikan akuarium di area yang sering dilalui atau tempat anak-anak dan hewan peliharaan bermain.
- Risiko tersenggol atau terbentur akan jauh lebih tinggi.

6. Perhatikan Beban Isi Akuarium.

- Jangan mengisi terlalu banyak dekorasi atau batu berat yang bisa memberi tekanan berlebih pada dinding kaca.
- Sebaiknya periksa kapasitas akuarium dan sesuaikan beban di dalamnya.