Brilio.net - Furnitur berbahan kayu sering dianggap lebih unggul dibandingkan dengan furnitur dari plastik atau besi. Selain keawetannya, furnitur kayu juga mampu memberikan kesan menarik dan elegan pada tampilan interior rumah.

Meski memiliki berbagai keunggulan, furnitur kayu memiliki satu ancaman serius yang dapat merusak keindahannya, yaitu serangan rayap. Rayap dikenal sebagai serangga kecil bertubuh lunak dan berwarna pucat yang kerap merusak kayu. Untuk bertahan hidup, rayap membutuhkan selulosa yang terdapat dalam berbagai elemen rumah seperti furnitur, jendela, dan pintu kayu.

Rayap bisa dikatakan sebagai musuh utama perabotan rumah tangga karena serangga ini terus menggerogoti kayu tanpa henti, bahkan setelah kerusakan mulai terlihat. Lebih dari sekadar merusak furnitur, rayap juga dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan penghuni rumah. Umumnya, terdapat dua jenis rayap yang sering ditemukan di lingkungan tempat tinggal, yaitu rayap tanah dan rayap kayu kering.

Menurut informasi dari Go2-pros.com, keberadaan rayap dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti alergi, asma, hingga infeksi. Rayap meninggalkan kotoran, sayap, serta tubuh mati yang dapat tersebar di udara dan memicu iritasi pada kulit, mata, hidung, dan tenggorokan. Selain itu, rayap juga dapat menjadi pembawa bakteri dan jamur yang berpotensi menyebabkan infeksi, terutama jika masuk melalui luka atau gigitan.

Salah satu cara yang sering digunakan untuk mencegah serangan rayap di rumah adalah dengan menggunakan kapur barus. Aroma kuat dan khas dari kapur barus tidak disukai oleh rayap maupun serangga lainnya, sehingga dapat berfungsi sebagai pengusir alami. Di samping itu, kapur barus juga membantu mengurangi kelembapan dalam rumah, yang merupakan salah satu faktor yang mendukung perkembangan rayap.

Tapi kalau tidak punya kapur barus di rumah, jangan khawatir. Kamu bisa kok pakai cara lainnya, seperti yang dibagikan oleh akun TikTok @skill.rumahan, dilansir brilio.net pada Jumat (16/5).

Dalam salah satu video yang diunggahnya, ia membagikan cara membuat cairan pembasmi rayap dengan menggunakan dua bahan dapur saja. Bahan yang dimaksud adalah garam dan micin. Bahan yang biasanya kamu gunakan untuk masak ternyata bisa lho dijadikan untuk membasmi hama rayap di rumah.

Caranya, siapkan garam dapur dan micin (penyedap rasa). Campurkan garam dan micin dengan perbandingan 1:1 dalam sebuah wadah.

cegah perabotan kayu dimakan rayap © TikTok

foto: TikTok/@skill.rumahan

Tambahkan air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga terbentuk larutan yang kental dan merata. Larutan yang kental dan merata akan lebih efektif untuk menembus tubuh rayap dan mengganggu sistem sarafnya. Kemudian, diamkan cairan garam dan micin selama semalaman agar aromanya bisa lebih kuat untuk mengusir rayap dari rumah.

cegah perabotan kayu dimakan rayap © TikTok

foto: TikTok/@skill.rumahan

Cairan garam dan micin pun siap digunakan. Semprotkan cairan garam dan micin pada furnitur kayu di rumah. Kamu bisa menyemprotkannya tipis-tipis pada permukaan dan sela-sela furnitur. Pastikan cairan garam dan micin tidak mengenai benda-benda lain yang dapat rusak atau berkarat karena garam.

cegah perabotan kayu dimakan rayap © TikTok

foto: TikTok/@skill.rumahan

Garam dapur mengandung natrium klorida, yang dapat mengeringkan tubuh rayap dan menyebabkan dehidrasi. Sementara micin mengandung monosodium glutamat, yang dapat mengganggu sistem saraf rayap dan menyebabkan kematian. Kombinasi garam dan micin dapat membunuh rayap secara efektif dan mencegah pertumbuhan koloni rayap.

Nah, sebagai bentuk pencegahannya, semprotkan cairan tersebut setiap satu bulan sekali. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan kelembapan rumah ya.

5 FAQ seputar tema rayap bisa merusak rumah kayu.

1. Bagaimana cara mengetahui tanda-tanda awal keberadaan rayap di dalam rumah?

Beberapa tanda awal yang umum menunjukkan keberadaan rayap antara lain:

- Kayu yang terdengar hampa saat diketuk, menandakan struktur bagian dalam sudah dikonsumsi rayap.

- Terowongan lumpur kecil di dinding atau pondasi, biasanya dibuat oleh rayap tanah untuk menjaga kelembapan saat bergerak.

- Sayap rayap yang rontok di dekat jendela atau pintu, tanda koloni rayap baru sedang berkembang.

- Kerusakan pada furnitur atau lantai kayu, seperti permukaan kayu yang melengkung, retak, atau rapuh.

- Kotoran rayap kecil berbentuk butiran seperti pasir, biasanya berasal dari rayap kayu kering.

2. Apakah rayap bisa merusak struktur bangunan secara keseluruhan?

Jika tidak segera ditangani, rayap dapat menyebabkan kerusakan serius pada struktur bangunan, terutama bagian penopang seperti balok kayu, kusen, dan lantai. Dalam kasus ekstrem, kerusakan struktural akibat rayap bisa membuat bangunan tidak aman untuk ditempati dan memerlukan renovasi besar-besaran.

3. Apakah cuaca atau musim tertentu mempengaruhi aktivitas rayap?

Aktivitas rayap cenderung meningkat pada musim hujan atau saat kelembapan tinggi. Rayap tanah, khususnya, berkembang pesat dalam lingkungan lembap. Musim penghujan juga merupakan waktu berkembang biaknya koloni baru karena kondisi tanah yang basah ideal untuk pembangunan sarang baru.

4. Apakah bahan kayu tertentu lebih tahan terhadap serangan rayap?

Beberapa jenis kayu memang memiliki ketahanan alami terhadap rayap, seperti:

- Jati
- Ulin (kayu besi)
- Cengal
- Merbau
Jenis kayu ini mengandung zat alami yang tidak disukai rayap, seperti minyak atau resin. Namun, meskipun lebih tahan, kayu-kayu ini tetap dapat rusak jika koloni rayap besar atau kondisi lingkungan mendukung perkembangbiakan rayap.

5. Apakah ada metode pencegahan jangka panjang selain kapur barus?

- Beberapa metode pencegahan jangka panjang yang lebih efektif antara lain:
- Penyemprotan anti-rayap saat awal pembangunan (pre-construction treatment)
- Penggunaan kayu yang telah diawetkan atau diberi perlakuan anti-rayap
- Memasang sistem umpan rayap di sekitar rumah
- Menjaga ventilasi dan sirkulasi udara agar tidak lembap
- Rutin memeriksa area rawan seperti gudang, bawah lantai, atau area yang jarang digunakan