Brilio.net - Memotong kuku merupakan kebiasaan penting untuk menjaga penampilan dan kesehatan. Kuku yang dibiarkan panjang dapat membuat seseorang terlihat kurang rapi. Terlebih jika kuku panjang tersebut tidak dibersihkan dengan baik, kotoran hitam akan mudah mengendap di bagian bawah kuku.

Kuku yang tidak terawat bukan hanya mengurangi nilai penampilan, tetapi juga berisiko buruk bagi kesehatan. Kotoran yang menumpuk di bawah kuku berpotensi menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, cara paling sederhana untuk menjaga kebersihan kuku adalah dengan memotongnya secara teratur.

Namun, ada masalah yang sering terjadi saat memotong kuku. Potongan kuku sering berserakan di lantai dan sulit dikumpulkan karena warnanya yang cenderung transparan. Meskipun tampak sepele, masalah ini bisa menjadi menjengkelkan terutama setelah lelah memotong kuku.

Trik gunting kuku tanpa berceceran di lantai © TikTok

foto: TikTok/@diy.lifehacks.id

Namun, persoalan itu agaknya tak perlu lagi dicemaskan. Dilansir brilio.net dari akun TikTok @diy.lifehacks.id pada Jumat (18/4)), ada trik menggunting kuku tanpa berceceran di lantai. Caranya pun cukup simpel, hanya menggunakan satu alat perekat.

Alat perekat itu tak lain adalah plester bening. Plester tersebut cukup ditempelkan di pinggir gunting kuku, tepatnya di samping bagian pisaunya yang tajam. 

Trik gunting kuku tanpa berceceran di lantai © TikTok

foto: TikTok/@diy.lifehacks.id

Setelahnya, pakai gunting tersebut untuk menggunting kuku seperti biasa. Hasilnya, kuku yang telah terpotong tak akan berceceran kemana-mana.

Sebabnya, ada plester yang menutup gunting kuku. Kuku yang sudah terpotong pun akan menempel di plester tersebut secara otomatis.

Trik gunting kuku tanpa berceceran di lantai © TikTok

foto: TikTok/@diy.lifehacks.id

Setelah selesai memotong kuku, kamu tinggal melepas plester yang sebelumnya menempel di gunting tersebut. Kukumu yang terpotong pasti bakal ikut terangkut di plester tersebut. Karenanya, kamu tinggal membuang kuku dan plester yang sudah tak terpakai itu ke tong sampah.

Fakta menarik tentang kuku.

Kuku manusia sebagian besar terdiri dari protein keras bernama keratin, yang juga ditemukan pada rambut. Kuku jari tangan tumbuh lebih cepat daripada kuku jari kaki, dengan kecepatan rata-rata 3,5 mm per bulan dibandingkan dengan 1,5 mm untuk kuku kaki. Menariknya, kuku pada jari yang digunakan lebih sering, seperti jari telunjuk dan jempol, cenderung tumbuh lebih cepat dibandingkan jari kelingking.

Warna, bentuk, dan tekstur kuku dapat memberikan petunjuk tentang kondisi kesehatan seseorang. Kuku yang sehat biasanya berwarna merah muda dengan lunula (bagian putih berbentuk bulan sabit) di pangkalnya. Perubahan warna kuku menjadi kuning, hitam, atau biru bisa menandakan infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Garis-garis vertikal pada kuku umumnya normal dan semakin umum seiring bertambahnya usia, sementara garis-garis horizontal (disebut garis Beau) bisa menunjukkan gangguan pertumbuhan akibat penyakit atau trauma.

Kebiasaan tertentu dapat merusak kesehatan kuku, seperti menggigit kuku yang tidak hanya merusak penampilan tetapi juga meningkatkan risiko infeksi bakteri. Penggunaan cat kuku secara terus-menerus tanpa jeda dapat menyebabkan kuku menguning dan rapuh karena kekurangan oksigen. Para ahli kesehatan merekomendasikan untuk memberi "istirahat" pada kuku secara berkala dari penggunaan cat kuku, serta mengonsumsi makanan kaya protein, vitamin A, dan biotin untuk menjaga kekuatan dan kesehatan kuku.