Fungsi portofolio.

 penjabaran mengenai portofolio © berbagai sumber

foto: Unsplash/Kevin Bhagat

Portofolio dibuat untuk meyakinkan pihak recruiter atau calon klien agar mengetahui informasi seputar kemampuan yang individu miliki. Berikut beberapa fungsi portofolio yaitu:

1. Portofolio digunakan untuk membangun personal branding.

Cara membangun personal branding salah satunya adalah melalui portofolio. Saat ini, terdapat beragam jenis platform untuk menyusun portofolio salah satunya dengan mengunggahnya ke dalam sebuah website. Selain itu, akun media sosial juga dapat menjadi wadah untuk membangun personal branding.

Jika kamu menggeluti bidang fotografi, desain grafis, atau bidang seni lainnya kamu bisa menggunakan media sosial seperti Instagram atau TikTok sebagai wadah untuk menunjukkan hasil karya fotografi. Sedangkan jika kamu menggeluti bidang kepenulisan, kamu dapat mengunggah karya tulis terbaikmu ke website portofolio.

2. Portofolio dapat menunjukkan profesionalitas.

Agar portofolio terlihat lebih profesional, kamu dapat mengunggahnya ke dalam halaman website agar menjadi nilai plus untuk diri anda karena telah menunjukkan hasil pencapaian melalui portofolio.

3. Dapat membuka peluang untuk dapat terkoneksi dengan orang lain.

Portofolio dapat membuatmu mendapatkan peluang berjejaring dengan orang lain dalam bidang pekerjaan. Portofolio juga membuat seorang yang berprofesi sebagai freelancer lebih mudah untuk mendapatkan klien.

4. Portofolio dapat digunakan sebagai salah satu sarana untuk refleksi diri.

Portofolio dapat digunakan sebagai sarana refleksi diri. Semakin banyak kamu mengunggah hasil karya, secara tidak sadar kamu dapat belajar untuk memahami diri sendiri dan mengevaluasi atas apa yang sudah dikerjakan selama ini.