Brilio.net - Jujur secara umum merupakan sebuah aspek ciri serta moral manusia yang berbudi luhur yang mana seseorang dengan karakter tersebut pasti mempunyai kejujuran, integritas, adil, setia, tulus, serta bisa dipercaya oleh orang lain.

Ada juga yang menyebutkan pengertian jujur ialah suatu bentuk kesesuaian sikap antara perkataan yang dilontarkan dengan perbuatan yang dikerjakan oleh seseorang. Atau dengan sebutan lain, seseorang bisa disebut jujur pada saat ia mengucapkan sesuatu sesuai dengan apa yang terjadi. Serta bertindak sesuai dengan apa yang seharusnya.

jujur © pixabay.com

foto : pixabay.com

Pada umumnya, setiap manusia ini mempunyai sifat jujur yang ada pada dalam dirinya. Tetapi, dalam membentuk kepribadian yang jujur, seseorang harus diajarkan mulai dari anak-anak hingga menjadi suatu kebiasaan.

Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (18/3) berikut penjelasan pengertian jujur, ciri-ciri,dan manfaatnya.

 

Pengertian jujur menurut para ahli

jujur © pixabay.com

foto : pixabay.com

1. Mohamad Mustari

Jujur merupakan sebuah perilaku manusia yang didasari kepada usaha untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang bisa dipercaya dalam perkataan, pekerjaan, dan juga tindakan. Baik itu dengan tujuan untuk dirinya ataupun pihak lain.

4. Dharma Kesuma dkk

Jujur merupakan sebuah keputusan yang ada pada seseorang untuk mengungkapkan perasaannya, kata – kata, serta perbuatannya. Jika kenyataan yang ada benar – benar berlangsung serta tak ada manipulasi dengan cara meniru maupun berbohong supaya memperoleh keuntungan untuk dirinya sendiri.

3. Nurul Zuriah

Jujur merupakan suatu nilai serta prinsip yang harus ditanamkan di dalam diri seseorang sejak pada pendidikan dasar. Sebagai contohnya dalam melakukan koreksi hasil ujian teman secara silang di dalam suatu kelas.

3. Wikipedia

Jujur atau kejujuran ini merujuk kepada aspek moral, karakter, serta berkonotasi atribut positif dan juga berbudi luhur layaknya kejujuran, integritas, serta keterusterangan. Yang di dalamnya termasuk keterusterangan terhadap perilaku, dengan diikuti dengan tidak adanya kebohongan, perselingkuhan, penipuan, dan lainnya.

Tak hanya itu saja, kejujuran artinya bisa dipercaya, adil, setia, serta tulus. Kejujuran dihargai oleh banyak budaya etnis dan juga agama.

4. Benjamin Franklin

Kejujuran merupakan kebijakan yang terbaik.

5. Thomas Jefferson

"Kejujuran merupakan bab pertama di dalam buku kebijaksanaan” kutipan tersebut digunakan oleh Thomas Jefferson dalam suatu surat yang diberikan untuk Nathaniel Macon.

6. KBBI

Jujur /ju·jur/ merupakan lurus hati; tidak berbohong (contohnya dengan berkata apa adanya); tidak curang (contohnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang ada): mereka itulah orang – orang yang — serta disegani; tulus; ikhlas;


Manfaat bersikap jujur

jujur © pixabay.com

foto : pixabay.com

Sesuai dengan pengertian jujur, maka ada beberapa manfaat yang bisa kita peroleh apabila bersikap jujur, antara lain:

- Seseorang akan mempunyai perasaan yang lebih tenang serta lebih bahagia ketika menjalani hidupnya.
- Orang – orang jujur juga disebutkan mempunyai integritas serta bisa dipercaya oleh orang lain sehingga pada umumnya orang yang jujur akan lebih sukses di dalam hidupnya.
- Seseorang secara tidak langsung sudah memberikan kebaikan kepada dirinya sendiri serta orang lain.
- Terbiasa dalam bersikap jujur juga akan membentuk karakteristik pribadi yang lebih bertanggungjawab, amanah, serta dapat dipercaya untuk hal – hal yang besar.
- Dengan sikap jujur ini, maka seseorang juga akan lebih mudah untuk memperoleh empati serta simpati dari pihak lain.
- Terbiasa dalam bersikap jujur juga dapat menjauhkan diri dari beragam tindakan yang melanggar norma serta hukum negara. Sebagai contoh: Korupsi, kolusi, dan juga nepotisme.
- Memperoleh keberkahan dalam usahanya.
- Memperoleh pahala seperti pahala orang syahid yang berada di jalan Allah SWT.
- Selamat dari mara bahaya. Meskipun akan terasa berat, namun pada akhirnya orang yang jujur akan selamat dari berbagai ancaman bahaya.
- Dijamin masuk surga.
- Dicintai oleh Allah SWT serta rasul -Nya dan juga akan disenangi oleh sesama.


Jenis-jenis perilaku jujur

Jujur dibedakan menjadi 3 jenis, antara lain:

1. Jujur dalam niat dan kehendak

Merupakan sebuah tindakan yang didasari kepada keselarasan antara sikap dengan keinginan hati. Dalam penerapannya, seseorang yang bersikap jujur juga akan bertindak berdasarkan hal yang baik serta akan lebih ikhlas dalam mengerjakan sesuatu atau tidak munafik.

2. Jujur dalam perbuatan

Merupakan sebuah tindakan yang dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya serta tak mengerjakan kecurangan kepada orang lain.

3. Jujur dalam ucapan

Merupakan sebuah tindakan dalam menyampaikan atau memberitakan informasi sesuai dengan apa yang terjadi tanpa adanya pengurangan atau penambahan dari yang sebenarnya.


Jujur menurut Islam

Menurut dari pandangan agama Islam, jujur adalah suatu sifat yang harus dimiliki oleh seluruh umatnya. Kejujuran dalam agama islam merupakan salah satu tonggak utama untuk menjalani kehidupan sehari – hari.

Di dalam agama islam, jujur ini terbagi ke dalam 5 jenis, antara lain:

1. Shidiq Fil Qolbi

Sifat jujur yang penerapannya ada di dalam hati setiap manusia.

2. Shidiq Fil Amal

Sifat jujur yang penerapannya ada di setiap amal perbuatan, meliputi kegiatan sehari – hari yang dikerjakan.

3. Shidiq Fil Hadist

Sifat jujur yang penerapannya dapat kita lihat dari perkataan yang seseorang ucapkan.

4. Shidiq Fil Khall

Sifat jujur yang penerapannya ada di dalam kenyataan apa saja yang berlangsung di dalam kehidupan manusia.

5. Shidiq Fil Wa’d

Sifat jujur yang penerapannya ada di suatu janji yang telah diucapkan oleh seseorang.


Contoh Perilaku Jujur

Sebetulnya ada banyak sekali contoh perilaku jujur yang ada pada kehidupan sehari-hari. Baik itu yang terjadi di lingkungan keluarga dan juga masyarakat.

Berikut ini adalah beberapa contohnya, antara lain:

1. Lingkungan sekolah

- Mengerjakan ujian dengan jujur tanpa mencontek.
- Mengembalikan buku yang sudah dipinjam dari perpustakaan tepat dengan tanggal pengembalian.
-Berkata jujur terhadap guru serta teman – teman.

2. Lingkungan keluarga

- Berterus terang terhadap orang tua pada saat melakukan suatu kesalahan.
- Mengembalikan kelebihan uang belanja terhadap orang tua.
- Mengatakan nominal SPP atau uang gedung sekolah atau semacamnya sesuai dengan nominal yang ditentukan sekolah.
- Memberitahukan hasil ujian sekolah terhadap orang tua dengan jujur.
- Bermain dengan izin yang sesuai.

3. Lingkungan masyarakat

- Mematuhi peraturan rambu – rambu lalu lintas ketika sedang berkendara.
- Tidak berusaha untuk menyuap petugas polisi pada saat ditilang.
- Memberikan informasi yang sebetulnya terhadap orang lain di lingkungan masyarakat.
- Tidak mengikuti kegiatan gotong royong dengan izin yang mengada ngada.

4. Lingkungan kerja

- Melaksanakan tugas sebaik mungkin.
- Tidak bermalas – malasan, dan giat cuma pada saat atasan datang.
- Tidak memfitnah orang lain.
- Tidak menerima suap menyuap.