Metode untuk identifikasi gratifikasi.

pengertian, contoh dan perbedaan gratifikasi dengan suap © berbagai sumber

foto: Unsplash/Mufid Majnun

Dilansir dari laman Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu RI, terdapat sebuah metode untuk mengidentifikasi gratifikasi yang dikenal dengan metode PROVE IT. Metode ini dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada diri sendiri saat mempertimbangkan apakah sebuah hadiah boleh kita terima atau tidak. Beberapa hal yang ditanyakan dalam metode PROVE IT adalah sebagai berikut:

1. Purpose. Apakah tujuan dari pemberian gratifikasi tersebut?

2. Rules. Bagaimanakah aturan perundangan yang mengatur tentang gratifikasi?

3. Openess. Bagaimana substansi keterbukaan pemberian tersebut? Apakah hadiah diberikan secara sembunyi-sembunyi atau di depan umum?

4. Value. Berapa nilai dari gratifikasi tersebut? Jika gratifikasi memiliki nilai yang cukup tinggi maka sebaiknya Pn/PN bersikap lebih hati-hati dan menolak pemberian tersebut

5. Ethics. Apakah nilai moral pribadi anda memperbolehkan penerimaan hadiah tersebut?

6. Identity. Apakah pemberi memiliki hubungan jabatan, calon rekanan atau rekanan instansi?

7. Timing. Apakah pemberian gratifikasi berhubungan dengan pengambilan keputusan, layanan atau perizinan?