Brilio.net - Usia Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) mungkin baru tiga tahun, tapi visi dan misi dari DEKOPI sudah terumuskan jauh ke depan guna perkembangan kopi di Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Lewat peringatan Hari Kopi Nasional yang jatuh setiap 11 Maret ini, DEKOPI bersama Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan 'Coffee Night', bertempat di The Cangkringan Jogja pada Sabtu (13/3).

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan pemangku kepentingan yang concern terhadap dunia kopi di Indonesia. Salah satunya Ketua Umum DEKOPI, yakni Dr. Ir. Anton Apriyantono, MS.

<img style=

foto: brilio.net/Hapsari Afdilla

 

Pada forum tersebut, beliau menjelaskan terkait sejarah berdiri Dewan Kopi Indonesia yang terbentuk 11 Maret 2018 lalu.

"Tanggal 11 Maret itu kemudian dideklarasikan sebagai hari Kopi Nasional melengkapi hari Kopi Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Oktober," ungkapnya.

"DEKOPI diberi mandat sebagai wadah pemersatu dan pensinergi seluruh organisasi pemangku kepentingan perkopian Indonesia yang membantu pemerintah, swasta, petani dan pelaku usaha lainnya dalam memajukan perkopian Indonesia sehingga kopi menjadi kopi yang unggul di dunia, sekaligus mensejahterakan petani dan para pelaku usaha perkopian yang terlibat di dalamnya," sambung Anton Apriyantono.

Bertepatan pada Hari Kopi Nasional ini, DEKOPI bersama pemangku kepentingan terkait ingin memotivasi dan menjadi penyemangat untuk bersinergi dalam meningkatkan produksi dan kualitas kopi Indonesia.

<img style=

foto: brilio.net/Hapsari Afdilla

 

'Penerapan Inovasi Teknologi di Bidang Kopi dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional' menjadi tema peringatan kopi Nasional yang diperingati dalam bentuk webinar, pada Rabu (10/3) kemarin. Pada kesempatan itu, hadir Menteri RISTEK/BRIN RI, Prof. Bambang P. Soemantri Brodjonegoro, Ph.D, dan Direktur Jenderal Perkebunan Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc, sebagai keynote speaker.

Tak hanya itu, rangkaian peringatan Hari Kopi Nasional ini dimanfaatkan untuk memberi bantuan kepada para petani yang terdampak pandemi.

"Peringatan tahun ini, DEKOPI bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Dalam kesempatan ini kami juga akan menyerahkan sedikit bantuan bagi petani kopi di sekitar Jogjakarta yang terdampak oleh pandemi," kata Dr. Ir, Anton Apriyantono, MS.

<img style=

foto: brilio.net/Hapsari Afdilla

 

Peringatan Hari Kopi Nasional menurut Ketua Panitia Coffee Night, Lisa Ayodhia, juga ditandai dengan penandatanganan MOU antara DEKOPI dan PT Traya Eksibisi Internasional.

Perjanjian ini dibuat sebagai langkah nyata DEKOPI bersama stakeholder lain untuk mempromosikan kopi Indonesia di dunia Internasional, lewat sebuah pameran kopi bertaraf Internasional.

"Penandatanganan MOU ini merupakan langkah awal penyelenggaraan Pameran Internasional Indonesia Coffee Expo, 1 Oktober 2021 di JCC Jakarta," jelas Ketua Umum DEKOPI.

<img style=

foto: brilio.net/Hapsari Afdilla

 

DEKOPI juga menggandeng Eagle Institue dan Metro TV untuk membuat campaign '1 Person 1 kg Coffee'. Program ini didukung oleh Junior Commerce Internasional East Chapter.

"Kami juga bekerjasama dengan Eagle Institue - Metro TV yang segera meluncurkan campaign '1 Person 1 kg coffee' sebagai bentuk jalinan kasih bagi petani kopi Indonesia. Program semi-dokumenter sebanyak 13 episode nantinya akan ditayangkan di Metro TV," pungkasnya.