Brilio.net - Menjadi aparatur sipil negara kerap dianggap sebagai pekerjaan paling aman dan menjanjikan. Status sosial yang ikut terangkat, gaji bulanan stabil, hingga berbagai tunjangan rutin sering kali membuat banyak orang berlomba-lomba mendaftar seleksi CPNS. Namun, kenyataan tidak selalu seindah bayangan, seperti yang dialami pria dengan akun TikTok @masmahfudhi.
Ia menjelaskan pernah menapaki fase hidup yang bagi sebagian orang adalah impian. Bekerja di instansi besar, Kementerian Keuangan, lengkap dengan gaji, tunjangan, hingga jaminan kesejahteraan. Meski begitu, kenyamanan materi justru membuatnya berada dalam pergulatan batin.
Rutinitas kerja yang terlihat mapan ternyata menyimpan sisi dilematis. Penempatan tugas jauh dari keluarga menjadi beban berat yang harus ditanggungnya. Pada akhirnya, ia memilih mengambil langkah besar dengan meninggalkan pekerjaannya. Ada hal yang tidak bisa ia kompromikan.
"Saya pernah ada di fase hidup yang banyak orang idam-idamkan: Kerja di Kementerian Keuangan, instansi bonafid, gaji tetap, tunjangan rutin, status sosial ikut naik," kata akun TikTok @masmahfudhi, dikutip brilio.net pada Selasa (16/9).
foto: TikTok/@masmahfudhi
Di balik pekerjaan mapan tersebut, ia sering kali harus menelan kenyataan pahit. Mutasi antarwilayah yang tak bisa ditolak membuatnya harus jauh dari istri dan anak. Rasa bersalah kerap muncul setiap kali ada masalah di rumah.
"Tapi kenyataannya? Di balik itu, saya sering banget terjebak dilema. Mutasi lintas pulau yang gak bisa ditolak, harus pisah jauh dari anak-istri. Tiap kali anak demam atau istri ngeluh kelelahan, hati rasanya kayak diremas, tapi badan gak bisa pulang," ujarnya.
Ia mengenang masa seleksi CPNS yang penuh idealisme. Pada waktu itu, ia yakin bisa ditempatkan di mana saja. Namun, kenyataan setelah penempatan jauh justru membuka sisi dirinya yang berbeda.
"Lucunya, waktu dulu tes CPNS, saya juga termasuk yang sok idealis: 'Siap ditempatkan di mana saja!' Tapi pas benar-benar ditempatkan jauh, baru terasa… saya ini bukan petualang. Saya ini family man. Anak saya butuh saya. Istri saya butuh teman cerita. Tapi saya malah sibuk nunggu tanggal gajian dan SK mutasi," jelasnya.
Puncak keraguan terjadi saat dirinya kembali mendapat mutasi ke luar Jawa. Pengalaman bertahun-tahun bertugas jauh dari rumah membuatnya menyadari ada hal yang lebih penting dibanding stabilitas pekerjaan. Kehidupan keluargalah menjadi alasan utama.
"Puncaknya, waktu saya kena mutasi lagi ke daerah luar Jawa, (karena sudah pernah tugas di luar jawa 7 tahun saat awal penempatan), saya mulai mikir: 'Kalau terus begini, kapan saya bisa liat anak tumbuh besar? Kapan bisa pulang sore bareng istri masak bareng?' Akhirnya, saya mulai serius cari jalan keluar," bebernya.
foto: TikTok/@masmahfudhi
Ia kemudian mulai membangun usaha bersama istri. Awalnya dilakukan kecil-kecilan dari rumah, namun menjadi langkah awal yang memperkuat tekad untuk meninggalkan pekerjaan lamanya. Proses itu tidak mudah karena harus meyakinkan keluarga besar.
"Pelan-pelan, saya bantu istri jualan dari rumah. Awalnya kecil-kecilan, cuma modal katalog dan niat. Resign dari ASN bukan keputusan impulsif. Butuh waktu panjang buat yakinkan orang tua, mertua, kalau istri sudah lebih dulu mengizinkan," ungkapnya.
Setelah melewati pertimbangan panjang, akhirnya ia memutuskan pamit dengan baik dari instansi. Ia menyadari keputusan ini penuh risiko, kini ia membangun bisnis dan sudah resign sejak sekitar 4 tahun lalu.
Warganet pun mengomentari video yang dibagikan oleh @masmahfudhi tersebut. Di antaranya ada yang mengaku memahami posisinya sebagai ASN yang jarang bertemu keluarga.
"doakan saya jug berani punya mental resign. Sudah 15 tahun kerja jd asn. Skrg mutasi jauh dari keluarga. Padahal dari bisnis sudah menghasilkan 3 digit per bulan," kata @gsb569839.
"Bang curhat..😞 saya juga seperti itu, malah skrg penempatan ke 2 di pulau Papua. Kadang mikir, emang kantor imigrasi cuma ada di Papua ya? kok mutasi kesini lagi. Saat ini masih ikhlas menjalani dan masih berharap pada SK mutasi selanjutnya. Tapi jujur, mental sdh sangat goyah," kata @andibrianhermawan.
"Saya pejabat kemenkeu lulusan STAN, hidup itu mmg pilihan y pak, semoga sukses bekerja di tempat yg barum," kata @agusbudiman158.
Recommended By Editor
- Panduan lengkap membuat akun SSCASN BKN untuk seleksi CASN, lengkap dokumen yang dibutuhkan
- Dicibir kerja PNS tapi punya aset banyak, pria ini bagikan perjuangannya cari cuan jadi konten kreator
- Pembangunan IKN tahap kedua rampung, PNS dari 15 instansi segera pindah
- Heboh informasi seleksi CPNS 2025 telah dimulai, ternyata ini fakta di baliknya
- Profil Arya Daru Pangayunan, diplomat muda yang tewas tragis di kamar kos
- 4 Fakta temuan polisi soal PNS Kemlu RI ditemukan tewas, apa saja barang bukti yang diamankan?


































