Brilio.net - Bagi umat Islam, hari raya Idul fitri menjadi sebuah puncak dari serangkaian ibadah pada bulan suci Ramadhan. Setelah berpuasa satu bulan lamanya, umat Islam berhak merayakan hari kemenangan tersebut dengan suka cita.

Idul Fitri diartikan sebagai hari suci dimana umat Islam seperti terlahir kembali dan bersih dari dosa. Selain itu, pada hari Idul Fitri seluruh umat Islam juga melaksanakan sholat Idul Fitri atau biasa disebut sholat ied.

Pagi hari ketika hendak melaksanakan sholat Idul Fitri, terdapat satu amalan yang disunnahkan yaitu melakukan mandi. Amalan ini bertujuan untuk mensucikan diri, membersihkan diri dari hadas maupun najis agar bersih saat melakukan sholat Idul Fitri di hadapan Allah.

Rasulullah pernah mencontohkan dalam perbuatannya. Bahkan kebiasaan ini juga dilakukan para sahabat seperti Ali bin Abu Thalib dan Abdullah bin Umar, yang selalu mandi sebelum berangkat sholat Idul Fitri. Hal ini diutarakan Ibnu Abbas RA yang menyatakan, Rasulullah SAW mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha (HR. Ibnu Hibban).

Namun, yang membedakan, terdapat tata cara dan niat yang perlu dibacakan saat mandi Idul Fitri. Lebih lanjut, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, doa mandi hari raya Idul Fitri beserta niat dan tata caranya lengkap, Minggu (1/5).

 

 

 

 

Niat dan tata cara mandi saat Idul Fitri.

Doa mandi hari raya Idul Fitri © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

- Niat mandi Idul Fitri.

Sebelum melakukan mandi hendaknya umat muslim membacakan niat, seperti berikut.

"Nawaitul ghusla li 'îdil fithri sunnatan lillahi ta’aalaa."

Artinya:

"Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah ta'aalaa."

- Tata cara mandi Idul Fitri.

1. Membaca niat sholat mandi sunnah Idul Fitri.

Yang membedakan mandi sunnah dengan mandi seperti hari biasa yaitu membaca niat. Niat ini ditujukan kepada Allah untuk mensucikan diri dan menghilangkan hadas besar.

2. Membasuh tangan sebanyak tiga kali dengan air yang mengalir.

Setelah membaca niat, basuhlah tangan sebanyak tiga kali dengan air yang mengalir.

3. Membersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.

Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh, terutama pada sela-sela dubur dan kemaluan.

4. Melakukan wudhu.

Setelah bersih, berwudhu untuk mensucikan tubuh.

5. Mengguyur kepala.

Setelah berwudhu, langkah selanjutnya adalah mengguyur kepala sebanyak tiga kali

6. Siram anggota badan.

Mulai siram anggota badan dari sebelah kanan terlebih dahulu, kemudian menyiram anggota badan sebelah kiri. Masing-masing anggota tubuh lakukan sebanyak tiga kali siraman.

7. Membasuh rambut.

Bersihkan kepala dan rambut dengan cara memasukkan kedua tangan ke air lalu gosokkan ke kepala melalui sela-sela rambut, kemudian bilas sebanyak tiga kali.

8. Menggosok tubuh.

Gosoklah bagian tubuh dari atas hingga bawah, depan dan belakang tubuh sebanyak tiga kali.

9. Membilas tubuh.

Langkah terakhir, bilas seluruh tubuh menggunakan air mengalir dimulai dengan sisi kanan terlebih dahulu kemudian ke bagian tubuh sisi kiri.

Dalil anjuran mandi hari raya Idul Fitri.

Doa mandi hari raya Idul Fitri © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Anjuran mandi hari raya Idul Fitri memang tidak ada dalilnya dalam Alquran. Namun Rasulullah mencontohkan dalam perbuatannya. Hal ini juga menjadi sebuah kebiasaan bagi para sahabat seperti Ali bin Abu Thalib dan Abdullah bin Umar, yang selalu mandi sebelum berangkat sholat Idul Fitri.

Dari Ibnu Abbas RA berkata bahwa Rasulullah SAW mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. (HR. Ibnu Hibban).

Riwayat dari Ali bin Abu Thalib radhiyallahu 'anhu, "Seseorang pernah bertanya pada ‘Ali radhiyallahu ‘anhu mengenai mandi.

Ali menjawab, "Mandilah setiap hari jika kamu mau."

Orang tadi berkata, "Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?"

Ali menjawab, "Mandi pada hari Jum’at, hari 'Arafah, hari Idul Adha dan Idul Fithri." (HR. Al Baihaqi 3/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Lihat Al Irwa’ 1/177)

Riwayat Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, dari Nafi', ia berkata bahwa Abdullah bin Umar biasa mandi pada hari Idul Fitri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah lapang. (HR. Malik dalam Muwatho’ 426. An Nawawi menyatakan bahwa atsar ini shahih)